Hampir Punah! Berikut 5 Fakta Unik Trenggiling Sunda

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 19 Mar 2025 - 20:20

Trenggiling Sunda. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

hampir punah! berikut 5 fakta unik trenggiling sunda                            bengkulu, koranrb.id- trenggiling sunda dengan nama ilmiahnya manis javanica, adalah salah satu spesies trenggiling yang memiliki ciri khas dan penting dalam ekosistem. 
sebagai mamalia yang termasuk dalam famili manidae, trenggiling sunda mempunyai tubuh yang dilapisi oleh sisik keratin yang memberikan perlindungan dari predator.
pada umumnya trenggiling sunda aktif di malam hari (nokturnal) dan memiliki kebiasaan mencari makan dengan mengandalkan indra penciuman yang tajam. 
makanan utama trenggiling sunda adalah serangga, terutama semut dan rayap.
selain itu, trenggiling sunda juga memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pengendali populasi serangga. 
baca juga:penyendiri! berikut 5 fakta unik trenggiling pohon, hewan nokturnal
namun demikian, spesies ini menghadapi ancaman serius akibat perburuan liar dan hilangnya habitat. 
penangkapan trenggiling untuk perdagangan ilegal, terutama di pasar obat tradisional dan sebagai hewan peliharaan, telah menyebabkan penurunan populasi yang signifikan.
yuk, simak 5 fakta unik trenggiling sunda, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. habitat trenggiling sunda
dikutip dari laman animalia, trenggiling sunda merupakan spesies yang endemik di wilayah asia tenggara.
baca juga:trenggiling berukuran mini! berikut 5 fakta unik silky anteater
adapun persebaran trenggiling sunda mencakup beberapa negara seperti indonesia, malaysia, vietnam, singapura, myanmar, kamboja, laos, thailand dan brunei darussalam. 
sebagai salah satu spesies trenggiling yang paling banyak tersebar di kawasan ini, trenggiling sunda memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari spesies lain.
adapun ciri-ciri fisik yang membedakan trenggiling sunda dari trenggiling cina antara lain adalah jumlah baris sisik di punggungnya yang lebih sedikit, kaki yang lebih pendek dan ekor yang lebih panjang. 
baca juga:mamalia bersisik di dunia! ini 7 fakta trenggiling yang terancam punah
selain itu, gaya hidup trenggiling sunda yang lebih aboreal menunjukkan bahwa mereka lebih sering menghabiskan waktu di pohon dibandingkan di tanah.
persebaran trenggiling sunda yang luas di asia tenggara menjadikannya penting untuk konservasi.
hal ini mengingat banyaknya ancaman yang dihadapi oleh spesies trenggiling sunda, termasuk perburuan liar dan hilangnya habitat.
2. pendengaran dan penciuman yang sangat tajam
dikutip dari laman world land trust, dengan diet yang didominasi oleh serangga, terutama semut dan rayap, trenggiling sunda memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pengendali populasi serangga.
baca juga:sempat menghilang! berikut 4 fakta unik ekidna attenborough, mamalia primitif
indra pendengaran dan penciuman yang tajam memungkinkan trenggiling sunda untuk menemukan sarang serangga.
kemampuan trenggiling sunda untuk mengonsumsi hingga 200.000 serangga setiap hari menunjukkan betapa efisiennya mereka dalam mencari makanan. 
lidah panjang dan lengket yang dapat mencapai panjang 25 cm adalah alat yang sangat efektif untuk menangkap serangga.
namun sayangnya, trenggiling sunda menghadapi ancaman dari perburuan dan hilangnya habitat.
hal inilah yang membuat trenggiling sunda terancam punah. 
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
3. trenggiling sunda hanya melahirkan satu anak
dikutip dari laman inaturalist, trenggiling sunda adalah salah satu spesies trenggiling yang memiliki perilaku dan karakteristik unik. 
setelah mencapai usia matang di akhir tahun pertama, maka trenggiling betina akan mulai mencari pasangan saat musim kawin tiba. 
masa kehamilan trenggiling sunda berlangsung sekitar enam hingga tujuh bulan.
setelah melahirkan, maka trenggiling sunda betina akan merawat anak-anaknya selama kurang lebih empat bulan. 
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
selama periode ini, trenggiling betina menunjukkan perilaku menarik dengan menggendong anaknya di pangkal ekornya saat mencari makan. 
4. trenggiling sunda jadi korban perdangangan ilegal
dikutip dari laman global conservation, trenggiling merupakan salah satu spesies yang paling terancam punah akibat perburuan liar dan perdagangan ilegal. 
dengan adanya permintaan tinggi terhadap sisik dan dagingnya di pasar gelap, terutama di negara-negara seperti tiongkok dan beberapa negara di asia tenggara.
hal inilah yang menyebabkan penurunan populasi yang signifikan.
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
sisik trenggiling sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional, walaupun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. 
selain itu, daging trenggiling dianggap sebagai makanan mewah, yang semakin meningkatkan tekanan terhadap trenggiling sunda. 
adapun upaya konservasi dan penegakan hukum yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi trenggiling dari perburuan dan perdagangan ilegal.
maka dari itulah, penting bagi kita untuk mendukung upaya pelestarian dan mengedukasi orang lain tentang dampak negatif dari perdagangan satwa liar.
5. terancam punah
baca juga:mamalia herbivora! berikut 5 fakta unik dugong, bisa hidup puluhan tahun
dikutip dari laman inaturalist, merupakan salah satu spesies yang sangat terancam punah akibat berbagai faktor, termasuk perburuan ilegal dan hilangnya habitat. 
selain itu, trenggiling juga sering menjadi sasaran perdagangan ilegal karena kulitnya yang dianggap bernilai tinggi dan dagingnya yang dianggap sebagai makanan eksotis di beberapa budaya.
dengan hilangnya habitat alami, terutama akibat deforestasi untuk pertanian, pemukiman dan kegiatan industri, semakin memperburuk kondisi populasi trenggiling. 
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi non pemerintah sangat penting untuk melindungi trenggiling sunda. 
dengan adanya upaya yang konsisten dan kolaboratif, maka diharapkan populasi trenggiling sunda dapat pulih dan tetap ada di alam liar untuk generasi mendatang. 
tentunya kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi spesies yang terancam punah. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 26 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan