Deklarasi Damai PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Ini Kata KPU dan Bawaslu

KOTA MANNA, KORANRB.ID – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan deklarasi damai Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Jumat, 21 Maret 2025 malam.

Deklarasi damai ini melibatkan KPU, Bawaslu, Polres Bengkulu Selatan, Kodim 0408 BSK, Pemkab Bengkulu Selatan, partai politik, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

 Ketua KPU Bengkulu Selatan Erina Okriani memberikan dukungan penuh terhadap Organisasi kepemudaan PDPM Muhammadiyah Bengkulu Selatan karena telah berinisiatif menyelenggarakan deklarasi damai PSU.

Dengan deklarasi yang melibatkan berbagai pihak tersebut akan menciptakan PSU yang aman dan damai.

BACA JUGA:Aklamasi, Helmi Hasan Kembali Nahkodai DPW PAN Bengkulu, PAN Gelar Muswil dan Musda ke-6 Serentak

Pilkada Bengkulu Selatan diungkapkan Erina telah dilaksanakan oleh KPU Bengkulu Selatan dengan baik 27 November 2024 lalu.

Namun pilkada Bengkulu Selatan harus berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dan MK RI memberi keputusan agar menggelar PSU dalam waktu 60 hari sejak keputusan MK Februari 2025 lalu.

“Kami mengharapkan partisipasi bapak, ibu, Ormas, Lo  calon, stakeholder terkait untuk menyukseskan PSU 19 April 2025,” ajak Erina.

BACA JUGA:Ada yang Berwujud Aneh! Berikut 4 Hewan Unik di New Jersey

 Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan Sahran menyatakan keputusan MK terkait PSU harus dilaksanakan oleh KPU Bengkulu Selatan.

Oleh sebab itu dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi tahapan PSU hingga terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan periode 2025-2030.

Selain itu Sahran berharap kepada para peserta PSU untuk dapat melaksanakan kampanye damai demi terciptanya Pilkada Bengkulu Selatan yang aman dan damai.

“Kami tentunya sangat berharap PSU ini damai, dengan deklarasi ini kita semua sepakat PSU aman dan damai,” ujar Sahran.