Merawat Kebangsaan, Merajut Asa Desa Tengah Padang

Saya Dansatgas Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si., yang juga Dandim 0407/Kota Bengkulu, mengkomandoi Satgas TMMD itu.--
KORANRB.ID - Pagi itu, udara disekitar Gunung Bungkuk terasa sejuk, membuat jemari kebas, seiring datangnya angin muson barat di Bulan Februari, tanda musim penghujan tiba. Rindangnya pohon di perbukitan mengumbar persona keindahan alam, bersambut semilir angin berhembus menggugurkan embun pagi didedaunan. Sang surya pun bangun dari peraduan di ufuk timur.
Aroma khas pedesaan menyeruak, mematik romansa sanubari, menyiratkan nyamannya kehidupan masyarakat Desa Tengah Padang, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu, yang penuh kesederhanaan dan kedamaian.
Sepagi itu, bunyi motor pletuk (motor dimodifikasi khusus dengan kenalpot bising), terdengar di jalan desa. Menandakan, aktivitas petani menembus terjalnya jalan kebun kelapa sawit, karet dan ladang pertanian. Jalan itu becek berlumpur, sehingga ban motor perlu dipakaikan rantai untuk melewatinya.
BACA JUGA:Unsur TPPU Dugaan Korupsi Sektor Perbankan Didalami Kejari Bengkulu
BACA JUGA:Belum Ada Tanda-tanda, Pencarian Padli di Sungai Bengkulu Dilanjutkan Hari Ini
Hujan gerimis datang, beriring para petani kembali pulang, lantaran jalan kebun susah dilewati. Terhenti digerbang desa, mereka dikejutkan derap langkah ratusan prajurit dengan sosok tegap berwibawa, berseragam lengkap (loreng) memasuki desa.
Mereka adalah Satgas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-123 Kodim 0407/Kota Bengkulu, terdiri dari TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL) dan anggota Polri serta petugas teknis dan penyuluh-unit pelayanan.
Saya Dansatgas Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si., yang juga Dandim 0407/Kota Bengkulu, mengkomandoi Satgas TMMD itu.
Bersambut keramahan dan penuh harapan masyarakat desa, ratusan prajurit itu melipatgandakan semangatnya membangun desa. Menanggalkan keterisolasian, menjadikan pintasan strata sosial dari ketertinggalan desa lain.
BACA JUGA: Murman dan Rosnaini Abidin Banding, Sebut Perkara Tukar Guling Lahan Masuk Perdata
BACA JUGA:68 Personel Basarnas di Bengkulu Disiagakan hingga April Mendatang
Lagam terpinggir perlahan terlepas, menyibak aneka potensi desa, alat berat dikerahkan untuk membuka badan jalan sepanjang 1.781 meter dengan lebar 8 meter.
Sebagai Dansatgas TMMD 123, saya Kolonel Inf Widi memberi arahan Satgas TMMD di titik-titik lokasi pekerjaan sasaran fisik, bahwa jalan itu langsung diperkeras dengan lebar 4 meter, disertai dengan pembangunan 2 unit plat duiker dan 1 unit gorong-gorong. Sehingga masyarakat tidak lagi susah melewatinya.
“Semuanya siap!” komando saya memacu semangat, “Siap, komandan” sahut kompak prajurit yang sudah dibagi menjadi beberapa regu, memulai pengerjaan sasaran fisik dan non fisik.