Jumlah Kasus Meningkat, Pemkab Kaur Tetapkan 40 Desa Lokus Stunting

BERLANGSUNG: Rembuk percepatan penurunan stunting beberapa waktu yang lalu.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BACA JUGA:BPBD Lebong Usulkan Pengadaan Alat Berat di APBD Perubahan
Sementara itu, Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, S.Pdi juga selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kaur menegaskan di tahun 2025 ini ditargetkan angka stunting akan turun menjadi 12,5 persen.
Dalam rembuk stunting beberapa waktu yang lalu juga telah dibahas rencana aksi yang akan dilakukan nanti kedepannya.
Untuk mencapai target tersebut, masyarakat diminta agar lebih proaktif dalam memeriksakan kesehatan anak-anak mereka, terutama dengan rutin membawa anak-anak ke posyandu untuk pemantauan kesehatan.
Dengan melakukan pemantauan secara berkala, diharapkan masalah stunting dapat diatasi dengan lebih efektif.
BACA JUGA:Tahun Ini, DP2KBP3A Baru Tangani 3 Kasus Kekerasan Terhadap Anak
"Terkait dengan penanganan stunting, tahun ini kita targetkan 12,5 persen seperti yang telah di bahas dalam rembuk beberapa waktu yang lalu," sampai Wabup.
Untuk mencapai hal tersebut, Wabup meminta agar setiap OPD yang bersangkutan bisa saling bahu-membahu untuk mencapai target tersebut.
Salah satu yang memang masih menjadi kendala Kabupaten Kaur saat ini, adalah penginputan data yang sangat terbatas.
Sehingga pada saat penilaian, banyak data yang belum masuk sehingga penilaian menjadi bertambah.
"Semua pihak harus terlibat, bahu membahu maka insya Allah kita akan mendapatkan penilaian terbaik di tahun ini," terang Wabup.