Disnaker Bidik Bank, Upayakan Modal PMI
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu Firman Romzi--
KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sedang mengupayakan kredit pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di luar negeri.
Kredit agar dapat membantu masyarakat Kota Bengkulu yang ingin bekerja diluar negeri, tetapi terkendala modal yang besar pada awalkan.
BACA JUGA:“Wong Cilik” Door to Door
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu, Firman Romzi menyebutkan saat masih proses untuk mendapatkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak bank penyedia Kredit agar dapat membiayai masyarakat yang berminat menjadi PMI.
“Kita sadang berupaya agar masyarakat Kota Bengkulu dapat merasakan manfat kredit pembiayaan PMI, saat ini belum ada di Kota Bengkulu, tetapi kita upayakan mendapat MoU dari pihak Bank,” sebutnya.
BACA JUGA:Enam Pos Didirikan Hadapi Nataru
Kredit pembiayaan PMI ini diupayakan ada karena PMI dikenal sebagai pahlawan devisa bagi Indonesia yang perlu dibantu saat mengalami kesulitan dalam pembiayaan keberangkatan bekerja keluar negeri.
“Karena kita sebut PMI menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia, dan mereka terkadang terkendala keberangkatannya karena pembiayaan pra keberangkatan,” sebutnya.
Firman mengakui, saat PMI sudah bekerja diluar negeri, sangat mudah dalam melakukan pengangsuran kredit pembiayaan. Dengan gaji diatas Rp 10 juta, dengan mudah dapat membayar pinjanman keredit pembiayaan PMI yang mereka pinjam sebelumnya.
BACA JUGA:Nuzuludin Berikan Bantuan Alat Tangkap IkanBACA JUGA:Penyaluran UMi Naik 54,66 Persen, Didominasi PNM
“Untuk mekanismenya sudah banyak diterapkan di daerah lain, tetapi belum di Bengkulu. Kita harapkan, dengan kita sedang berperoses, PMI Kota Bengkulu dapat memanfaatkan kredit tersebut,” ucapnya.
Terhitung hingga Desember 2023, terdapat sebanyak 87 warga Kota Bengkulu yang bekerja diluar negeri. hal ini dikonfrimasi Disnaker Kota Bengkulu yang juga menyarankan masyarakat Kota Bengkulu untuk bekerja diluar negeri untuk merubah nasibnya.
“Peluang bekerja dan gajinya memang besar dibanding di Indonesia, paling kecil gaji diatas Rp 10 juta yang sangat direkomendasikan agar masyarakat dapat merubah nasibnya,” sebut Firman.
Meskipun dengan beberapa kelabihan dari bekerja sebagai PMI, tetapi Firman mengingatkan agar semua calon PMI di Kota Bengkulu tetap mengajukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia tidak membenarkan masyarakat memakai jalan illegal.