Atlet Korban Laka Lantas Dipulangkan
KECELAKAAN: Bus milik Pemerintah Kota Bengkulu, membawa atlet taekwondo mengalami kecelakaan di Tol Lampung, pada subuh Rabu. IST/RB --
KORANRB.ID – Pasca kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) Bus milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, yang membawa 10 atlet taekwondo Kota Bengkulu, di Tol Lampung, Rabu (13/12) lalu.
Berdasarkan informasi yang RB terima, sore kemarin (14/12) atlet yang mengalami luk-luka dalam kecalakaan tersebut dalam perjalanan kembali ke Kota Bengkulu. Sedangkan sopir Bus yang meninggal dunia sudah lebih dahulu dipulangkan dan sudah dimakamkan.
BACA JUGA: PH Ragu Hasil Audit Ahli, Sebut KN Rp 454 Juta
Kemudian Bus milik Sekretariat DPRD Kota Bengkulu yang juga membawa sekitar 15 atlet taekwondo lainya, melanjutkan perjalan menuju lokasi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Everest Taekwondo Championship Piala Menpora 2023 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.
Berdasarkan ketarangan, Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Bengkulu, Teuku Zulkarnain total ada 25 atlet yang diberangkatkan dengan dua Bus, satu Bus milik Sekretariat Kota Bengkulu, dan satu lagi Bus milik Sekretariat DPRD Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Tampung KUR Rp 520 Juta di Rekening Keluarga
Dalam perjalanan, Bus milik Sekretariat Kota Bengkulu mengalami kecelakaan menabrak mobil turk yang sedang berhenti.
“Ada dua bus yang kita berangkatkan membawa 25 atlet. Satu bus kecelakaan subuh Rabu,” kata Teuku, kemarin.
BACA JUGA:Mantan Kades Bantah Rugikan Negara Rp 127 Juta, PH: Dalam Pleidoi Kita Lampirkan Bukti-Bukti
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olaharga (Disparpora) Kota Bengkulu, Sutapa, S.Pd., M.Pd mengaku tidak mengetahui pasti siapa saja atlet yang diberangkatkan tersebut.
Sutapa mengaku, bahwa atlet diberangkatkan untuk mengikuti Kejurnas Everest Taekwondo Championship Piala Menpora 2023 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur tidak melalui pihaknya.
BACA JUGA:Pergoki Maling Embat Motor Kesayangan
“Informasi kecelakaan kami dapat dari media. Mungkin sekarang sudah dipulangkan. Yang mengirim atlet itu pengurus cabang olahraga,” tutupnya. (eng)