Kolam Renang Mubazir, BPKP Ajukan Review Aset

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Sempat dianggarkan Rp 700 juta untuk renovasi tahun 2022 lalu dan dijadikan kolam ikan, sampai saat ini kolam renang di kawasan Pesanggerahan Kemumu Arma Jaya mubazir. Sampai saat ini kolam renang tersebut belum bisa dimanfaatkan, lantaran sistem sanitasi dan penyaringan air di kolam renang dinyatakan belum layak.

Kepala Dinas Pariwisata Ir. H Alfian menerangkan kalau kolam renang tersebut membutuhkan beberapa renovasi lagi untuk bisa digunakan atau bahkan disewakan kepada masyarakat. Diantaranya sistem penyaringan dan sirkulasi air yang saat ini belum baik dan tidak bisa digunakan sebagai kolam renang yang sehat.

BACA JUGA: 2024 Inspektorat Antisipasi “Banjir” Aduan

“Saat ini kondisi penyaringan airnya tidak ada, sehingga jika digunakan sekarang maka air kolam akan menggenang dan menimbulkan bau tidak sedap pada air,” terangnya.

Menurut Alfian akan terlebih dahulu dibuat sistem sanitasi air, air kolam tersebut dirancang terus mengalir dan sistem penyaringan dan pembersihan air yang bagus. 

“Maka memang saat ini belum bisa kita aktifkan. Namun kita pastikan tidak ada lagi aktivitas kolam tersebut yang dijadikan kolam ikan seperti sebelumnya,” sebutnya.

Selain itu, Dinas Pariwisata BU sudah melakukan konsultasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait aset tersebut. Sesuai arahan BPKP, Dinas Pariwisata diminta melakukan kajian lebih dulu. Sehingga penanganan pemabngunan yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan kolam  renang bisa berfungsi maksimal.

BACA JUGA: Tinggal 8 Hari, Jalan Inpres Rp 43 Miliar Belum Rampung

“Maka akan kita lakukan kajian lebihdulu. Apalagi panjang dan kedalaman kolam renang ini sangat memadai, maka kita akan membuat kolam renang yang memang standar nasional. Termasuk terkait fasilitasnya,” pungkas Alfian.

Sekadar mengetahui, sejak dikucurkan dana RP 700 juta lebih untuk renovasi, kolam renang tersebut belum pernah difungsikan. Bahkan, yang sempat membuat heboh pasca renovasi kolam renang tersebut justru diisi dengan ikan dan menjadi kolam ikan budidaya.(qia)