Hampir 4 Ribu Warga Lebong Alami Hipertensi, Ini Pemicunya
FOTO: Kabid P2P Lebong, Evan Marta, SKM. FIKI/RB--
KORANRB.ID – Kasus hipertensi di Kabupaten Lebong terus meningkat. Data Dinas Kesehatan mencatat, sejak Januari hingga Mei 2025, jumlah penderita tekanan darah tinggi telah mencapai 3.894 orang.
Angka ini berasal dari laporan 13 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, mengungkapkan bahwa tekanan mental dan stres berat menjadi pemicu utama.
“Kasus hipertensi mencapai 3.894 jiwa dari laporan 13 puskesmas,” kata Evan, Jumat 13 Juni 2025.
BACA JUGA:ASN Pemkab Seluma Overload, Waspadai Beban Belanja Pegawai di APBD 2025
BACA JUGA:Bocoran Lengkap Harga dan Spesifikasinya! Berikut 7 Fakta Honda Mobilio 2025
Tiga puskesmas dengan kasus tertinggi adalah Tapus (1.096 kasus), Semelako (473 kasus), dan Ketenong (404 kasus).
Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebihan, kurang olahraga, dan kurang tidur turut memperburuk kondisi.
“Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat menjadi penyebab utama.
Namun, yang tak kalah penting, beban pikiran atau stres berat juga memicu tekanan darah tinggi,” jelasnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 423 Jemaah Haji Kloter Pertama Bengkulu Sudah Mendarat Bandara BIM Sumatera Barat
BACA JUGA:Tiga Kepala Dinas Hasil Lelang Dilantik, Dua Lagi Kapan?
Meski angkanya masih di bawah 2024 yang mencapai 12.402 kasus, Evan menegaskan bahwa data ini baru mencakup lima bulan pertama tahun 2025.
Jumlah kasus diperkirakan akan terus bertambah.