Program Inovatif Pemkot Bengkulu Ubah Sampah Jadi Logam Mulia

Reporter: Hendri Saputra |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 25 Jun 2025 - 22:22

BERSAMA: Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi berfoto bersama dengan Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu Ibnu Budi Triharto di Balai Merah Putih. HENDRI SAPUTRA/RB--

KORANRB.ID – Masyarakat Kota Bengkulu berpeluang menjadi kaya raya lewat sampah.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mencetuskan ide kreatif agar sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah dapat diolah menjadi logam mulia atau emas.

Program ini akan bekerja sama dengan PT Pegadaian Cabang Bengkulu melalui sistem bank sampah yang telah tersedia di setiap kelurahan.

Wacana inovatif ini disampaikan Wali Kota saat menerima kunjungan Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu, Ibnu Budi Triharto, dan Deputi Pegadaian, Rusdi Tanjung, di Balai Kota Merah Putih, Rabu, 25 Juni 2025.

Kunjungan tersebut membawa angin segar bagi warga Kota Bengkulu, karena akan ada konversi sampah menjadi nilai ekonomi nyata berupa logam mulia.

“Insyaallah, kalau semua masyarakat aktif dalam program ini, maka Kota Bengkulu bisa menjadi kota yang bersih dan warganya kaya raya,” ujar Dedy optimistis.

Dijelaskan BDW sapaan akrab Wali Kota, program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk mewujudkan kota bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi.

Seluruh kelurahan kini sudah memiliki bank sampah yang dapat dimanfaatkan warga untuk menukar sampah seperti plastik, kardus, atau jenis lainnya menjadi nilai tabungan berupa emas.

“Masyarakat pasti banyak yang bertanya-tanya bagaimana teknisnya. Sebenarnya, kuncinya satu: asal mau. Asal mau memilah dan mengumpulkan sampah, semuanya bisa dilakukan dengan mudah,” tegas BDW.

Ia juga mengimbau masyarakat mulai mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi kegiatan produktif yang bisa menghasilkan tabungan.

program inovatif pemkot bengkulu ubah sampah jadi logam mulia                            koranrb.id – masyarakat kota bengkulu berpeluang menjadi kaya raya lewat sampah.
wali kota bengkulu, dedy wahyudi mencetuskan ide kreatif agar sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah dapat diolah menjadi logam mulia atau emas.
program ini akan bekerja sama dengan pt pegadaian cabang bengkulu melalui sistem bank sampah yang telah tersedia di setiap kelurahan.
wacana inovatif ini disampaikan wali kota saat menerima kunjungan kepala cabang pegadaian bengkulu, ibnu budi triharto, dan deputi pegadaian, rusdi tanjung, di balai kota merah putih, rabu, 25 juni 2025.
baca juga:pemkot bengkulu mulai bangun jalan hotmix di 14 perumahan, dedy: jalan mulus prioritas hingga 2026 
baca juga:pemprov bengkulu dukung penuh peran disabilitas dalam pembangunan, ppdi periode 2025–2030 dikukuhkan
kunjungan tersebut membawa angin segar bagi warga kota bengkulu, karena akan ada konversi sampah menjadi nilai ekonomi nyata berupa logam mulia.
“insyaallah, kalau semua masyarakat aktif dalam program ini, maka kota bengkulu bisa menjadi kota yang bersih dan warganya kaya raya,” ujar dedy optimistis.
dijelaskan bdw sapaan akrab wali kota, program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk mewujudkan kota bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi.
seluruh kelurahan kini sudah memiliki bank sampah yang dapat dimanfaatkan warga untuk menukar sampah seperti plastik, kardus, atau jenis lainnya menjadi nilai tabungan berupa emas.
baca juga:6 terdakwa penyegelan kantor desa divonis 4 bulan penjara, lebih ringan dari tuntutan jaksa
baca juga:pemkab rejang lebong gandeng investor swasta, dorong pembangunan infrastruktur kesehatan dan pariwisata
“masyarakat pasti banyak yang bertanya-tanya bagaimana teknisnya. sebenarnya, kuncinya satu: asal mau. asal mau memilah dan mengumpulkan sampah, semuanya bisa dilakukan dengan mudah,” tegas bdw.
ia juga mengimbau masyarakat mulai mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi kegiatan produktif yang bisa menghasilkan tabungan. 
dengan menabung sampah, warga tidak hanya berkontribusi menjaga lingkungan, tetapi juga secara perlahan membangun aset pribadi.
sementara itu, deputi pegadaian cabang bengkulu, rusdi tanjung, menyambut positif program tersebut dan menilai langkah ini sangat strategis. ia menuturkan, sampah memiliki nilai ekonomis tinggi jika dikelola dengan benar.
baca juga:pemkab rejang lebong gandeng investor swasta, dorong pembangunan infrastruktur kesehatan dan pariwisata
baca juga:pengurus kopdes merah putih di bengkulu selatan dilarang dari unsur keluarga pemdes
“program pak wali ini bagus, agar nanti dengan sendirinya masyarakat bisa mengumpulkan sampah dan kota bengkulu bisa menjadi kota yang bersih,” ujar rusdi.
dijelaskannya, teknis konversi sampah ke logam mulia akan dilakukan melalui sistem penimbangan dan penukaran nilai. 
sampah yang terkumpul ditimbang, lalu dihitung nilainya, kemudian bisa dikonversi menjadi uang atau langsung menjadi saldo emas di pegadaian.
program ini membuka kesempatan baru bagi masyarakat untuk menambah penghasilan tanpa harus bekerja ekstra.
cukup dengan disiplin mengumpulkan dan menyetor sampah, warga akan mendapatkan hasil yang bisa diakumulasikan menjadi emas.
selain manfaat ekonomis, program ini juga diharapkan menjadi solusi pengurangan volume sampah di kota bengkulu yang kian meningkat dari waktu ke waktu. pemerintah pun berharap partisipasi masyarakat semakin tinggi agar dampaknya terasa merata.
program sampah jadi emas merupakan bukti nyata bahwa inovasi pelayanan publik bisa menyentuh berbagai sektor, termasuk kebersihan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 26 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan