Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Polres Kaur Gelar Lomba Ketahanan Pangan, Pemkab Kaur Siap Berkolaborasi

BERLANGSUNG: Zoom meeting Polres Kaur dan jajaran Pemkab Kaur dengan Polda Bengkulu.--RUSMANAFRIZAl/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Sesuai dengan arahan dari Polda Bengkulu, Polres Kaur menggelar lomba Ketahanan Pangan Satu Desa Satu Hektare (Sadesahe).

Lomba akan diikuti oleh seluruh desa se Kabupaten Kaur, lomba sendiri dilaksanakan serentak se Provinsi Bengkulu, yang mana total desa yang mengikuti perlombaan ini 1.341 desa.

Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH,. S.IK.,  MH, melalui Wakapolres Kaur Kompol. Yosril Radiansyah, SH, MH, menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan zoom meeting launching lomba ketahan pangan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur, para Kades, dan unsur Forkopimda lainnya dengan Kapolda Bengkulu dan juga Gubernur Bengkulu.

"Lomba ketahanan resmi dibuka Senin kemarin, kita sudah ikut zoom.

BACA JUGA:Cegah Inflasi, Ini 7 Aksi Pemkab Kaur

Alhamdulillah lancar dan seluruh desa se Kabupaten Kaur siap ikut berpartisipasi dalam lomba ini," ucap Wakapolres Selasa, 26 Agustus 2025.

Tujuan utama dilaksanakannya lomba ketahan pangan ini adalah untuk mendorong program satu hektar satu desa lahan ketahanan pangan, lebih diaktifkan khusus pada produktivitas jagung. 

Untuk mendukung perlombaan agar lebih sukses, Polres Kaur akan memberikan bantuan bibit jagung ke masing-masing desa.

"Lomba ini dilaksanakan untuk mendukung produktivitas jagung di Provinsi Bengkulu, serta mendukung program asta cita Presiden RI," ujarnya.

BACA JUGA:Penerima PKH Diputus Sepihak, Komisi I Panggil Dinsos dan BPS

Dijelaskanya, program ini juga merupakan salah satu wujud kolaborasi antara pemerintahan dan Polda Bengkulu.

Sinergi inilah yang akan menjadi modal penting guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program asta cita  sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

"Melalui lomba ini Polda Bengkulu, Polres Kaur,   ingin mendorong setiap desa memanfaatkan lahan minimal satu hektare untuk ditanami komoditas pangan unggulan.

Dengan begitu, desa tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui hasil panen yang bernilai jual," jelas Waka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan