Dorong Ekonomi Warga, Pemkab Mukomuko Gratiskan Benih Ikan untuk Pembudidaya Baru

KORANRB.ID – Upaya memperkuat sektor perikanan budidaya terus digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko.

Melalui Dinas Perikanan, program bantuan benih ikan air tawar gratis kembali dijalankan dengan sasaran khusus kelompok pembudidaya baru. 

Langkah ini diharapkan mampu melahirkan wirausaha-wirausaha baru di bidang perikanan yang mandiri sekaligus berkelanjutan.

Kepala Dinas Perikanan Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si, mengatakan, program ini bukan sekadar berbagi benih, tetapi menjadi langkah awal dalam mencetak pembudidaya baru yang siap menopang ketahanan pangan daerah. 

BACA JUGA:Mukomuko Masih Tanpa Perda RTRW, Pembangunan Berjalan Tanpa Landasan Hukum Jelas

BACA JUGA:DBH Belum Cair, Keuangan Mukomuko Terancam Kolaps

Kelompok pemula dipersilakan mengajukan proposal resmi yang akan diverifikasi tim. Jika memenuhi syarat, kelompok berhak menerima benih ikan lele atau nila secara gratis.

“Program ini hanya untuk kelompok pemula, bukan yang lama. Mereka sudah pernah mendapat dukungan sebelumnya. Sekarang waktunya pemerataan, supaya kesempatan berkembang bisa dirasakan kelompok baru,” tegas Eddy.

Eddy menilai prospek perikanan budidaya di Mukomuko sangat menjanjikan. Kebutuhan ikan konsumsi yang terus meningkat, baik untuk pasar lokal maupun wilayah sekitar, membuka peluang usaha yang luas.

Pemerintah berharap masyarakat desa semakin tertarik menekuni usaha perikanan, yang pada gilirannya berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga sekaligus memperkuat perekonomian daerah.

BACA JUGA:IRT Keguguran yang Digotong Tandu Kondisinya Membaik, Hari Ini Pulang ke Rumah

BACA JUGA:Kawal Pelindo! Gubernur Helmi Minta Sama-sama Awasi Pengerukan Alur

“Bantuan ini harus dikelola dengan serius. Tujuannya jelas, mencetak pembudidaya yang bisa mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.

Agar distribusi benih berjalan lancar, Dinas Perikanan memastikan ketersediaan stok tetap terjaga sepanjang tahun. Strategi yang ditempuh antara lain mengoptimalkan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) binaan pemerintah serta memaksimalkan produksi di Balai Benih Ikan (BBI) milik daerah.