Aturan Siap, Gaji TNI dan Polri akan Naik
GOTONG ROYONG: TNI dan Polri membersihkan sampah di Pasar Koto Jaya, karena minimnya perhatian dan kesadaran akan kebersihan. FIRMAN/RB--
JAKARTA, KORANRB.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan akan segera menaikkan gaji untuk TNI dan Polri. Aturannya telah ditandatangani. Pada momen debat calon presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies Baswedan menyebutkan kenaikan gaji PNS, TNI, dan Polri.
Pada pemerintahan Presiden Jokowi disebut kenaikan tersebut lebih sedikit daripada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi kemarin (8/1) menegaskan kebijakan kenaikan gaji ini harus melalui banyak perhitungan yang sesuai dengan kondisi ekonomi negara.
BACA JUGA:Jokowi Ikut Kritik Debat, Anggap Kurang Substantif
“Ya situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikan atau tidak menaikan semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,” ucap Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Depok.
Pandemi Covid-19 disebut menjadi biang ekonomi negara tidak sehat. Sehingga tidak memungkinkan untuk menaikkan gaji PNS, TNI, maupun Polri. Menurut Kepala Negara pemerintah melakukan perhitungan dan kalkulasi yang baik sebelum memutuskan kebijakan kenaikan gaji tersebut. “Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh Covid, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kita lakukan,” ujarnya.
BACA JUGA:Targetkan Seluruh Puskesmas Reakreditasi
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan telah meneken aturan kenaikan gaji TNI dan Polri. Sehingga dalam waktu dekat akan mengalami kenaikan gaji. Jokowi pun berharap kebijakan kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri pada tahun ini dapat mendorong daya beli dan perekonomian masyarakat. “Ya secepatnya, secepatnya akan keluar. Saya harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada perekonomian,” bebernya.
Meski aturan kenaikan gaji TNI dan Polri sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo, sampai kemarin Mabes TNI belum mendapat informasi secara resmi. Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar. ”Belum ada informasi resmi. Kalau benar Alhamdulillah,” ungkap dia .
BACA JUGA:Jalan Sukowati Rusak, Tiap Hujan Digenangi Air
Kenaikan gaji memang sudah dinantikan oleh para prajurit TNI. Sebagaimana disampaikan oleh presiden, ada beberapa hal yang membuat gaji TNI baru dinaikan lagi tahun ini. ”Pastilah (kenaikan gaji TNI dinanti-nantikan). Dikasih rezeki siapa yang nggak mau,” kata Gumilar. Selain kenaikan gaji, belakangan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto tengah mengupayakan kenaikan uang lauk pauk.
Jokowi Tidak Diundang ke HUT PDI-P
Hubungan Jokowi dengan partai pengusungnya, PDI Perjuangan, semakin tidak akur. Ini semakin kentara saat Jokowi belum mendapatkan undangan ulang tahun partai berlambang banteng itu. “Belum dapat undangan,” kata Jokowi pada kesempatan yang sama.
BACA JUGA:Rekrutmen THL Tahun 2024, Diprioritaskan Database Lama
HUT PDI Perjuangan rencananya diselenggarakan besok (10/1). Selain tidak mendapatkan undangan, Jokowi justru berencana ke luar negeri. Koordinator Staf Khusu Presiden Ari Dwipayana menegaskan Jokowi berangkat lawatannya ke luar negeri sore ini, 9 Januari 2024.