Pemkot Bengkulu Siapkan Pemindahan Kantor Walikota ke Kota Lama

KORANRB.ID – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menghidupkan kembali kawasan kota lama memasuki tahap baru dengan wacana pemindahan kantor Walikota ke Mess Pemda di Teluk Segara. 

Kebijakan ini disampaikan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, Kamis 27 November 2025, sebagai strategi untuk mendorong aktivitas ekonomi di kawasan yang mulai meredup.

Dalam penjelasannya, Dedy menyebut revitalisasi kawasan kota lama menjadi langkah penting untuk memulihkan pemerataan ekonomi. 

Pemindahan kantor Wali Kota akan dilakukan setelah penataan Barukoto I dan II selesai, sekaligus menjadi pusat kegiatan baru untuk mendorong pertumbuhan usaha masyarakat. 

BACA JUGA:Balai Karantina Bengkulu Gelar IHT Penguatan Hukum Karantina

BACA JUGA:Unived Tutup KKN-T 2025 Bersama BPPTIK, 86 Mahasiswa Terlibat

Ia menilai kawasan kota lama selama ini kehilangan daya tarik akibat terkonsentrasinya aktivitas ekonomi di wilayah timur.

“Ini dalam rangka memaksimalkan pemerataan ekonomi. Sekarang ekonomi seolah terpusat di bagian timur. Ke depan kota lama hidup, Prapto hidup kembali, lingkar timur hidup, Pagar Dewa hidup. Semuanya hidup kembali, insya Allah tahun depan,” ujar Dedy.

Pemkot Bengkulu meyakini keberadaan kantor Wali Kota di jantung kota lama dapat menjadi magnet baru bagi UMKM, pedagang, dan pelaku ekonomi kreatif. 

Aktivitas administrasi pemerintahan diproyeksikan meningkatkan kunjungan masyarakat dan menciptakan efek domino berupa tumbuhnya usaha baru di sekitar lokasi.

BACA JUGA:Tips Agar Hamil, Begini Cara Menghitung Masa Subur

BACA JUGA:Gerakan Pulihkan DAS, PT Bio Nusantara Teknologi Tanam 10.000 Bambu

Menanggapi kekhawatiran sebagian masyarakat tentang nasib Bentiring, Dedy memastikan fasilitas pemerintahan yang ada tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Menurutnya, perpindahan kantor bukan berarti mengosongkan kawasan tersebut.

“Yang di Bentiring tetap. Saat ini kita masih menumpang di kantor Bappeda dan beberapa kantor lain. Ini bukan soal memindahkan semua, tapi pancingan agar kota lama hidup kembali seperti dulu,” jelasnya.