Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
SUNDA: Suku Sunda merupakan suku yang pada umumnya mendiami pulau Jawa, bagian barat. (Tangkapan layar google maps/koranrb.id)--
Adapun perbedaan yang paling penting adalah kelekatan yang lebih kuat kepada Islam dibanding dengan apa yang dapat ditemukan di antara orang Jawa.
BACA JUGA:6 Suku yang Ada di Provinsi Jambi, Salah Satunya Suku Kubu
Walaupun kelekatan ini tidak sebesar suku Madura ataupun Bugis, tetapi cukup penting untuk mendapat perhatian khusus jika kita melihat sejarah orang Sunda.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam agama-agama orang Sunda adalah didominasi kepercayaan-kepercayaan pra Islam.
Dimana, kepercayaan tersebut merupakan fokus utama serta mitos dan ritual dalam upacara-upacara dalam lingkaran kehidupan orang Sunda.
BACA JUGA:Sejarah, Bahasa dan Budaya Suku Lembak Bengkulu
Adapun upacara-upacara tali paranti, tradisi-tradisi dan hukum adat, selalu diorientasikan terutama di seputar penyembahan kepada Dewi Sri.
Dimana kekuatan roh yang penting juga adalah Nyi Roro Kidul, namun demikian tidak sebesar Dewi Sri, yang merupakan ratu Laut Selatan sekaligus pelindung semua nelayan.
Adapun di sepanjang pantai selatan Jawa, rakyat takut dan selalu memenuhi tuntutan dewi tersebut hingga pada saat ini.
Contoh lainnya adalah Siliwangi. Siliwangi merupakan kuasa roh yang adalah kekuatan dalam kehidupan orang Sunda. Selain itu, Ia mewakili kuasa wilayah lain dalam struktur kosmologis orang Sunda.
Mayoritas suku Sunda mendiami wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat, dan merupakan salah satu suku yang terbesar di Indonesia.
Suku ini memiliki sifat optimis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Asal suku ini diperkirakan dari Taiwan, mereka dari keturunan Austronesia.
Mereka bermigrasi melalui Filipina, sampai ke Pulau Jawa sekitar 1500 sebelum Masehi sampai dengan 1000 sebelum Masehi. Disamping itu, ada juga yang perpendapat bahwa suku ini berasal dari Sundalandia.
Dimana Sundalandia adalah orang yang mendiami semenanjung cekung besar yang saat ini membentuk Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Sunda dan kepulauan di sekitarnya.