Tersisa 13 Ribu Penerima, Dinsos Provinsi Bengkulu Kebut Penyaluran BLT Kesra

KORANRB.ID – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) di Provinsi Bengkulu terus dikebut. 

Hingga awal Desember 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu mencatat 79.839 penerima manfaat telah menerima BLT kesra dari total keseluruhan 93.107 penerima yang terdaftar.

“Sejauh ini sudah 79.839 penerima manfaat dari total keseluruhan 93.107 penerima,” tegas Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda, Selasa, 2 Desember 2025.

Swifanedi menargetkan, untuk sisa 13.268 penerima manfaat yang belum tersalurkan akan diselesaikan sebelum pergantian tahun. Ia memastikan proses distribusi terus dipantau, termasuk validasi data di seluruh kabupaten/kota.

BACA JUGA: Kuota Haji Lebong 2026 Turun jadi 6 Orang

BACA JUGA:Polres Kaur Amankan Eksekusi Lahan Pembangunan ROW SUTT Untuk GI Bintuhan

“Target kita sebelum tahun baru sudah selesai. Validasi data di lapangan juga terus berjalan,” ujarnya.

BLT Kesra 2025 ini senilai Rp 900 ribu diberikan kepada keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program itu menyasar penerima bansos aktif sesuai kriteria yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

Lanjut Swifanedi. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan dapat melakukan pengecekan secara mandiri melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id, yang merupakan satu-satunya portal resmi milik Kemensos.

“Di situs itu, warga cukup mengisi informasi sesuai wilayah domisili, memasukkan nama lengkap sesuai KTP, kemudian memasukkan kode captcha yang tersedia,” paparnya.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi DD Bungin, Perangkat Desa Diperiksa Polisi

BACA JUGA:Program Bantu Rakyat Gubernur Helmi Raih Penghargaan Nasional

Setelah itu, sistem akan menampilkan status penerima bansos, termasuk informasi apakah penerima mendapatkan BLT Kesra tahun 2025.

Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berbagai link palsu yang sering menyerupai situs resmi Kemensos. Banyak tautan dengan penulisan serupa beredar di internet, namun yang benar tetap cekbansos.kemensos.go.id.