Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Ungkap Semua Pemain Mark Up Kadar Batu Bara di Bengkulu

Timbunan Batu bara di Pulau Baai Bengkulu pada stockpile yang sbeelumnya suidah disita Jaksa, terlihat batu bara dikelopokan berdasarkan kelas dan kandungan, beberapa waktu yang lalu.--West Jer

KORANRB.ID – Salah satu perbuatan melawan hukum pada kasus pertambangan yang turut menyeret pengusaha tambang hingga petinggi Sucifindo Bengkulu adalah mark up kandungan kalori batu bara.

Aktivis lingkungan Kanopi Hijau Bengkulu menilai masih ada berbagai aktor lain yang melakukan hal sama.  Kejati Bengkulu diminta sorot aktor lain dalam permainan mark up kualitas batu bara.  

"Melakukan manipulasi kadar batu bara ketika kadar dinaikan maka penjualan diluar negeri akan untung besar. Namun bahayanya jika kadar itu diturunkan untuk laporan negara maka fee untuk negara akan murah dan itu celah kerugian negara, maka hal ini jika dilakukan maka akan membuat negara rugi," Ungkap Direktur Kanopi hijau Bengkulu Ali Akbar.

Dia melajukan banyak hal yang bisa membuat negara rugi bahkan tindakn itu tidak saja untuk negara yang sengsara namun untuk masyarakat juga bisa rugi.

BACA JUGA:Pastikan Warga Miskin Tetap Nikmati BPJS PBI

BACA JUGA:Mutasi Eselon II Tak Digelar Tahun ini

Hal-hal seperti Operasi skala besar itu dapat membuat hutan hancur, ketika hutan hancur ekosistem didalamnya akan lupuh, dan itu juga berpengaru pada masyarakat sekitar, tambang bukan jalan Keluar namun itu sebuiah bom waktu maka dari itu harus ada solusu yang lebih baik dari pada operasi tambang.

“Kalau melakukan mark Up Kandungan kalori itu dapat berpengaru pada negara, maka operasi tambang itu menjadikan pengaruh yang lengkap mulai dari dampak buruk bagi ekositem hutan maupun masyarakat,” tutur Ali.

Sementara itu AKtivis Mahasiswa Universitas Pembangunan Vetran Yogyakarta Fakultas Teknologi Mineral Program studi Tehni Pertambangan MAheri Agam Putra juga turut menyoroti cara pertambangan di Bengkulu.

Dirinya menilai prilaku melakukan manipulasi ini sangat menciderai dunia pertambangan dan ini memang menjadi hal yang bisa merugikan negara.

Perhituanagn dengan metode kadar batas (cut-off grade - cog) jika itu benar maka bisa memberikan keuntungan negara sebaliknya jika itu tidak benar maka ada yang mngalami rugi.

“Ya kalau kadar batas biji (Ore) batu bara itu nilai kalori itu turun maka waktu ekspor bajak yang diberikan turun, kalau hanya dalam laporan negara rugi pengusaha untuk dan itu tidak diberkan,” tutup Agam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan