Dari Masa Kolonial hingga Era Modern! Berikut 4 Fakta Menarik Sulawesi Tenggara

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 05 Dec 2025 - 15:59

Manado, Sulawesi Utara. Foto: Tangkapan layar youtube Indo Drone/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Provinsi Sulawesi Tenggara, sering disingkat Sultra, merupakan salah satu daerah otonom di Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah.

Terletak di bagian tenggara Pulau Sulawesi, provinsi ini memiliki ibu kota Kendari dan luas wilayah daratan sekitar 38.140 km, ditambah perairan laut seluas 110.000 km.

Pada semester pertama 2025, populasi Sulawesi Tenggara mencapai 2.848.747 jiwa, menjadikannya wilayah yang dinamis dengan potensi sumber daya alam melimpah seperti nikel, aspal, dan hasil hutan lainnya.

Yuk, simak 4 fakta menarik Sulawesi Tenggara, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Asal Usul dan Masa Kolonial

Sejarah Sulawesi Tenggara dimulai dari masa pemerintahan kolonial Belanda.

Awalnya, daerah ini dikenal sebagai Onderafdeling Boeton Laiwoi, yang merupakan bagian dari struktur administratif Hindia Belanda.

Onderafdeling ini terdiri dari Afdeling Boeton, Afdeling Muna, dan Afdeling Laiwui, dengan pusat pemerintahan di Baubau.

Konsep onderafdeling mirip dengan kawedanan, dipimpin oleh seorang Kontroleur atau Patih, yang mengawasi beberapa landschap dan distrik.

Status onderafdeling diberikan kepada wilayah yang memiliki kekuasaan asli, seperti Kesultanan Buton, yang dihormati oleh pemerintah Belanda.

Meskipun ada hubungan dominasi, daerah ini bukanlah jajahan penuh, melainkan mitra dengan ikatan politik.

dari masa kolonial hingga era modern! berikut 4 fakta menarik sulawesi tenggara                            bengkulu, koranrb.id- provinsi sulawesi tenggara, sering disingkat sultra, merupakan salah satu daerah otonom di indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah. 
terletak di bagian tenggara pulau sulawesi, provinsi ini memiliki ibu kota kendari dan luas wilayah daratan sekitar 38.140 km, ditambah perairan laut seluas 110.000 km. 
pada semester pertama 2025, populasi sulawesi tenggara mencapai 2.848.747 jiwa, menjadikannya wilayah yang dinamis dengan potensi sumber daya alam melimpah seperti nikel, aspal, dan hasil hutan lainnya.
baca juga:warisan sejarah dan tradisi nusantara! berikut 3 budaya sulawesi selatan
yuk, simak 4 fakta menarik sulawesi tenggara, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. asal usul dan masa kolonial
sejarah sulawesi tenggara dimulai dari masa pemerintahan kolonial belanda.
awalnya, daerah ini dikenal sebagai onderafdeling boeton laiwoi, yang merupakan bagian dari struktur administratif hindia belanda. 
baca juga:dari kerajaan mandar hingga provinsi modern! menilik budaya dan sejarah sulawesi barat
onderafdeling ini terdiri dari afdeling boeton, afdeling muna, dan afdeling laiwui, dengan pusat pemerintahan di baubau. 
konsep onderafdeling mirip dengan kawedanan, dipimpin oleh seorang kontroleur atau patih, yang mengawasi beberapa landschap dan distrik.
status onderafdeling diberikan kepada wilayah yang memiliki kekuasaan asli, seperti kesultanan buton, yang dihormati oleh pemerintah belanda. 
baca juga:tradisi, ritual, dan warisan alam! berikut 5 budaya papua selatan
meskipun ada hubungan dominasi, daerah ini bukanlah jajahan penuh, melainkan mitra dengan ikatan politik. 
afdeling kolaka awalnya berada di bawah onderafdeling luwu di sulawesi selatan, tetapi kemudian digabungkan. 
pada 1952, melalui peraturan pemerintah no. 34, wilayah ini menjadi kabupaten sulawesi tenggara dengan ibu kota baubau, masih di bawah provinsi sulawesi selatan-tenggara.
2. era orde lama dan pembentukan daerah otonom
baca juga:kekayaan tradisi dan kearifan lokal! berikut 7 budaya papua pegunungan
di masa orde lama (1945-1965), kabupaten sulawesi tenggara dimekarkan menjadi empat kabupaten: buton, kendari, kolaka, dan muna, berdasarkan undang-undang no. 29 tahun 1959. 
tantangan komunikasi dan pemberontakan di/tii memicu keinginan untuk otonomi. 
tokoh masyarakat membentuk panitia untuk memperjuangkan status daerah otonom tingkat i. 
cita-cita ini tercapai dengan perpu no. 2 tahun 1964, yang menetapkan sulawesi tenggara sebagai provinsi mandiri dengan ibu kota kendari.
baca juga:eksplorasi tradisi dan seni dari berbagai suku! berikut 3 budaya papua barat 
pembentukan resmi terjadi pada 27 april 1964, saat serah terima kekuasaan dari gubernur sulawesi selatan-tenggara, kolonel inf. a. a. rifai, kepada pejabat gubernur j. wajong. 
tanggal ini diperingati sebagai hari lahir provinsi, menandai pemisahan dari sulawesi selatan.
3. perkembangan di era orde baru dan reformasi
masa orde baru (1965-1998) melihat pembentukan kota kendari pada 3 agustus 1995, yang dimekarkan dari kabupaten kendari (sekarang kabupaten konawe). 
baca juga:eksplorasi tradisi, kesenian, dan warisan unik nusantara! berikut 3 budaya papua 
era reformasi (1998-sekarang) membawa pemekaran lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan. pada 21 juni 2001, kota baubau dibentuk dari kabupaten buton.
pemekaran kabupaten berikutnya meliputi:
kabupaten bombana dan wakatobi dari buton (18 desember 2003).
kabupaten kolaka utara dari kolaka (18 desember 2003).
baca juga:dari tari tradisional hingga kuliner khas! berikut 3 budaya nusa tenggara timur 
kabupaten konawe selatan dari konawe (25 februari 2003).
kabupaten konawe utara dari konawe (2 januari 2007).
kabupaten buton utara dari muna (2 januari 2007).
kabupaten kolaka timur dari kolaka (14 desember 2012).
kabupaten konawe kepulauan dari konawe (12 april 2013).
baca juga:tradisi, seni, dan kuliner yang memukau! berikut 4 budaya nusa tenggara barat
kabupaten buton tengah, buton selatan, dan muna barat dari buton dan muna (juli 2014).
saat ini, sulawesi tenggara memiliki 15 kabupaten dan 2 kota, dengan kantor penghubung di jakarta untuk memperkuat hubungan dengan pusat.
4. potensi dan tantangan masa depan
sulawesi tenggara kaya akan sumber daya mineral seperti nikel dan aspal, serta hasil hutan seperti rotan dan damar. 
baca juga:eksplorasi seni, tradisi, dan keragaman etnis! berikut 5 budaya maluku utara
potensi pertanian dan perikanan juga besar, mendukung pembangunan ekonomi. 
namun, tantangan seperti aksesibilitas dan pembangunan infrastruktur tetap ada. 
provinsi ini juga memiliki warisan budaya dari kesultanan buton dan kerajaan lainnya, yang memperkaya identitas nusantara.
dengan sejarah panjang dari onderafdeling kolonial hingga provinsi modern, sulawesi tenggara terus berkembang.
baca juga:fakta menarik kota solo kaya budaya dan sejarah, pernah menjadi ibukota indonesia 
hari lahirnya pada 27 april menjadi momentum untuk merayakan kemajuan dan memajukan daerah ini sebagai bagian integral indonesia. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 11 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan