2 Infrastruktur Wisata Dibangun Tahun Ini
INDAH: Keindahan objek wisata Air Terjun Tri Muara Karang, Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi yang menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata oleh Pemkab Rejang Lebong.-IST/RB-
CURUP, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan mengembangkan infrastruktur jalan menuju dua destinasi wisata yang selama ini memiliki akses sulit. Anggaran yang disediakan termasuk pembangunan jalan dan jembatan pada tahun 2024 mencapai sebesar Rp 40 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Kabupaten Rejang Lebong, Roni Saputra, ST.
"Tahun 2024 alokasi anggaran di sektor bina marga mencapai Rp 40 miliar. Akan digunakan untuk melaksanakan 20 paket proyek pembangunan jalan dan jembatan. Dari total paket tersebut, dua di antaranya khusus dialokasikan untuk pembangunan jalan yang mengarah ke destinasi wisata," beber Roni.
Ia menjelaskan dalam waktu dekat proyek pembangunan jalan menuju destinasi wisata akan difokuskan pada dua lokasi. Pertama, jalan yang mengarah ke Air Terjun Belitar Seberang di Kecamatan Sindang Kelingi. Kedua, pembangunan jalan menuju lokasi wisata Bukit Basah di Kecamatan Curup Utara.
BACA JUGA:Siap Maju Pilgub ! Rosjhonsyah : Apabila Rakyat Beri Mandat
Pembangunan jalan menuju destinasi wisata di Kabupaten Rejang Lebong memiliki tujuan untuk mempermudah akses kunjungan ke berbagai lokasi wisata di wilayah tersebut. Salah satunya adalah Air Terjun Belitar Seberang. Tahun 2023 mendapat pengakuan sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik dalam penilaian Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) oleh Kemenparekraf.
“Pembangunan jalan menuju lokasi wisata Bukit Basah di Kecamatan Curup Utara merupakan kelanjutan dari pekerjaan tahun sebelumnya. Kami menetapkan target penyelesaian proyek ini pada tahun ini,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini masih berada dalam tahap persiapan, termasuk proses tender dan penerbitan Surat Keputusan (SK) untuk pejabat yang bertanggung jawab, seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan pihak lainnya.
BACA JUGA:Bipih Bengkulu Rp51,7 Juta, Surabaya Paling Mahal
“Kami memiliki target untuk menayangkan 20 paket proyek di bidang bina marga Tahun 2024 melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada bulan Februari ini. Dengan perkiraan tersebut, diharapkan proses tender dapat dilaksanakan pada bulan Maret mendatang,” tutur Roni.
Diketahui sebelumnya, total anggaran untuk bidang bina marga pada tahun 2024 yang mencapai Rp 40 miliar terbagi menjadi dua sumber utama, yaitu Rp 11 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara sisanya sekitar Rp 29 miliar bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).(sly)