Server Siskohatkes Lemot, Baru 2 CJH Siap Bayar, Pelunasan Bipih hingga 12 Februari

CEK: Penanggung Jawab (PJ) Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Kurniawan Arianto, SKM, MPA, saat melakukan pengecekan Siskohatkes, kemarin.--BELA/RB

Mulai dari pemeriksaan fisik, Anamnesa, Pemeriksaan Kesehatan Jiwa, Pemeriksaan menuju penetapan diagnosa, Pemeriksaan Kognitif, Pemeriksaan Mental, Pemeriksaan Activity of Daily Living (ADL), dan pemeriksaan lanjutan. 

"Setelahnya barulah dilakukan evaluasi. Nah karena aplikasi diakses oleh puskesmas seluruh Indonesia, kadang pada jam kerja itu servernya menjadi sedikit lemot," ujarnya. 

Hingga kemarin, Jumat (12/1) pukul 15.00 WIB, dikatakan Kurniawan baru ada dua orang yang sudah bisa melakukan pelunasan Bipih. Artinya yang sudah menyelesaikan semua tahapan di Siskohatkes tersebut. "Baru dua orang yang bisa melakukan pelunasan. Satu dari Seluma, satu dari Rejang Lebong," bebernya.

Sementara yang baru melakukan peng-enterian dan terekam di Siskohatkes baru 117 orang. Terdiri, 126 orang dari Kota Bengkulu, 1 orang dari Seluma, 47 orang dari Rejang Lebong, 2 orang dari Mukomuko, dan satu orang dari Bengkulu Selatan.

"Semua daerah sudah berjalan semua proses pemeriksaan kesehatan ini. Yang tercatat di Siskohatkes baru 117 orang," terang Kurniawan. 

Untuk progres pemeriksaan, di Kota Bengkulu sudah hampir 100 persen. Sementara minggu ini, baru berjalan Bengkulu Tengah dan Kepahiang. Kabupaten lainnya juga sudah berproses.

BACA JUGA:Warga Seluma Keluhkan Kondisi Jembatan Menuju ke Sekolah, Lantainya Sudah Lapuk

"Kami sudah mengintruksikan kepada puskesmas kabupaten/kota untuk mencari waktu-waktu orang tidak banyak mengakses. Seperti di luar jam kerja, sore ataupun malam hari," pungkasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengkonfirmasi dari 315 Calon Jamaah Haji (CJH) yang terdaftar, hanya 272 CJH yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Sedangkan ada 43 CJH masih belum melakukan pemeriksaaan walaupun sudah melewati batas masa perpanjangan oleh Dinkes Kota Bengkulu hingga 9 Januari lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu, Sri Martiana.

“Saat ini masih ada 43 CJH yang belum memeriksakan kesehatannya karena beberapa masalah teknis,” sebut Sri.

Sebanyak 43 CJH yang belum tersebut sudah diberikan waktu perpanjangan waktu pemeriksaan oleh Dinkes Kota Bengkulu dari 28 Desember 2023 diperpanjang hingga 7 Januari 2024.

“Sudah pernah kita perpanjang, tetapi memang mereka belum melakukan pemeriksaan hingga saat ini,” terang Sri.

Karena masih puluhan CJH Kota Bengkulu belum melakukan proses tes kesehatan, Dinkes Kota Bengkulu akan mengikuti jadwal dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu. Dari jadwal Kemenag Kota Bengkulu, CJH bisa melakukan pengecekan hingga 5 Februari 2024 mendatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan