Menilik Suku Bawean dan Budaya Perantaunya yang Terkenal

BAWEAN: Suku Bawean, menempati Pulau Bawean yang terletak di Laut Jawa. (Tangkapan layar google maps/ koranrb.id)--

KORANRB.IDSuku Bawean, dikenal juga dengan Boyan atau Bhebien merupakan salah satu suku yang berasal dari Pulau Bawean, suku ini terbentuk karena terjadi percampuran antara orang Madura, Melayu, Jawa, Banjar, Bugis, serta Makassar selama ratusan tahun di pulau Bawean. Adapun masyarakat Singapura dan Malaysia lebih mengenal suku ini dengan sebutan Boyan daripada Bawean.

BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya

Masyarakat Bawean adalah salah satu kelompok kecil dari masyarakat pulau di utara Jawa yaitu Pulau Bawean yang terletak di Laut Jawa dan di antara dua pulau besar yaitu Pulau Kalimantan di utara dan Pulau Jawa di selatan. 

Adapun pulau Bawean terletak sekitar 80 mil ke arah utara Kota Surabaya, dan masuk kedalam wilayah administrasi kabupaten Gresik.

BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Merantau Suku Madura, Kamu Sudah Tahu Belum?

Dimana Pulau Bawean ini terdiri atas dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Diponggo merupakan salah satu kelurahan dari 30 kelurahan di pulau Bawean yang bahasanya berbeda jauh dari desa-desa yang lainnya. 

BACA JUGA:Tradisi Unik Panggil Nama orang Tua Memakai Nama Anak, Hingga Asal-Usul Suku Baduy

Adapun masyarakat Diponggo berbahasa semi Jawa yang berbanding terbalik dengan mayoritas masyarakat Bawean yang menggunakan dialek bahasa Madura, yaitu bahasa Bawean, hal ini dikarenakan merupakan warisan dari seorang ulama wanita yang pernah menetap di desa tersebut, yaitu Waliyullah Zainab, yang masih keturunan Sunan Ampel.

BACA JUGA:Asal-Usul Hingga Tradisi Suku Tengger, Salah Satunya Upacara Kasada

Oleh karena tidak adanya bukti serta dokumen sejarah mengenai kedatangan suku ini, maka sulit untuk menentukan waktu yang tepat kedatangan orang-orang Bawean ke Malaka.

Dengan tidak ada catatan resmi mengenai kedatangan Suku Bawean di Malaka. Maka memunculkan berbagai pendapat yang dikemukakan, tetapi tidak bisa menunjukkan waktu yang tepat. 


Wilayah sebaran Suku Bawean. (Tangkapan layar google maps/ koranrb.id)--

BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya

Adapun pendapat pertama, mengatakan bahwa ada orang yang bernama Tok Ayar datang ke Malaka pada tahun 1819.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan