Longsor Susulan Mengancam, 7 KK Diminta Kosongkan Rumah
LONGSOR: Penghuni Perumahan Barokah Perdana Kepahiang masih dihantui longsor susulan. Tampak puing-puing bangunan 1 unit rumah yang sebelumnya ambruk total diterjang longsor.--HERU/RB
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pascalongsor yang meratakan 1 unit rumah di kawasan Perumnas Barokah Perdana Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, Minggu (14/1) lalu, situasi di lokasi masih mencekam.
Kemarin (15/1) pemilik rumah yang ambruk karena longsor, Sofyan dan keluarga terus berupaya mengumpulkan sisa-sisa harta benda yang masih bisa digunakan.
Keluarga masih trauma, lantaran menyaksikan sendiri hunian mereka ambruk seketika akibat longsor. Adapun para tetangga yang masih berada dalam 1 komplek, belum berani kembali lantaran takut terjadi longsor susulan.
BACA JUGA:Pemprov Akan Perbaiki Jalan Provinsi yang Putus
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang sendiri mendata, setidaknya 7 unit rumah sangat berpotensi terdampak, jika kemudian terjadi longsor susulan.
Usai menyambangi lokasi, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST menyampaikan telah memberi imbauan kepada penghuni perumahan Barokah Perdana untuk sementara waktu mengosongkan rumah mereka terlebih dahulu hingga situasi membaik.
Setidaknya, imbauan di atas ditujukan kepada 7 unit pemilik rumah yang dirasa paling rawan terdampak longsor susulan.
"Pemilik rumah memang masih trauma, ya wajar saja. Saat kejadian penghuninya ada di lokasi dan menyaksikan sendiri rumah mereka ambruk terkena longsor," kata Hendra.
Disinggung mengenai kondisi lahan dan struktur tanah yang ditenggarai tak layak dijadikan sebagai kawasan perumahan, dirinya tak bisa memastikan. Karena untuk menjawabnya lanjut Hendra, diperlukan pengamatan ahli untuk memastikannya.
BACA JUGA:Jembatan dan Gorong-Gorong Rusak Diperbaiki Tahun Ini
Terkait penanganan ke depan, pihaknya akan berupaya mengajukan lewat program rehab rekon. Apalagi diketahui, baik lahan maupun bangunan sudah diserahkan pihak pengembang kepada Pemkab Kepahiang.
"Kita berupaya untuk melakukan penanganan, karena ini bencana. Kita melihat dari sisi kemanusiannya," tambah Hendra.
Di lokasi, garis polisi juga telah terpasang sebagai tanda agar warga sekitar tak mendekati lokasi longsor. Dalam kesempatan ini pula, pihaknya berharap pemukim di Perumahan Barokah dan umumnya warga Kabupaten Kepahiang yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hal ini tak lepas dari prediksi BMKG yang masih memprediksi cuaca tak bersahabat akan terus terjadi di Kabupaten Kepahiang, hingga beberapa hari ke depan.
"Tetap waspada. Daerah kita ini rawan longsor. Apalagi cuaca memang tak bersahabat beberapa hari belakangan, hingga diprediksi akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan," imbau Hendra.