Demi Menyambung Hidup, Mantan Atlet Peraih Medali Emas Ini Terpaksa Berjualan Batagor Keliling

Mantan atlet RL peraih medali, terpaksa berjualan batagor keliling untuk memenuhi kebutuhan hidup. foto : Arie Saputra W/ RB--

KORANRB.ID - Masih ingat dengan Edwin Pattikawa, mantan atlet marathon Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu yang tahun lalu sempat menggalang dana guna mencari bantuan untuk biaya pengobatannya?

Saat ini atlet peraih 3 medali emas cabang olahraga marathon tersebut hidup dengan berjualan batagor keliling.

Bahkan setiap harinya Edwin harus berjalan kaki sedikitnya 30 kilometer sembari mendorong gerobak batagor bantuan dari Kemensos RI, mulai dari simpang Pasar Tengah Kota Curup hingga Simpang Bukit Kaba di Kecamatan Selupu Rejang.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Imbau ASN Bersikap Netral

Saat diwawancarai RB pada Minggu (29/10) pagi, Edwin menceritakan kisahnya yang saat ini terluntang-lantung di usia senja, meski sebelumnya pada  era 1990-2018 namanya pernah dieluk-elukkan di ranah olahraga Kabupaten Rejang Lebong maupun Provinsi Bengkulu. 

“Ya kita tidak bisa memaksa pemerintah untuk memberi perhatian penuh kepada kita. Hanya yang jelas saat ini baik Pemkab Rejang Lebong, Pemprov Bengkulu, dan KONI sampai saat ini masih menutup mata atas kondisi saya,” cerita Edwin.

BACA JUGA: Usul Benih Padi Untuk 6 Ribu Hektare Sawah

Meski dirinya tidak menampik pernah menerima bantuan dari beberapa instansi seperti Kemensos RI, Korem 041/Gamas Bengkulu, dan Pemkab Rejang Lebong. Hanya saja ada yang menarik yang diceritakan Edwin mengenai bantuan dari Pemkab Rejang Lebong yang pernah dirinya terima.

Ia pernah mendapatkan bantuan untuk pengobatan sebesar Rp500 ribu per bulan dari Pemkab Rejang Lebong yang disalurkan melalui Baznas Rejang Lebong.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Imbau ASN Bersikap Netral

“Pada saat mau mengambil bantuan yang ke Baznas yang ke sekian kalinya, saya sempat ditolak oleh salah satu oknum pegawai Baznas. Yang mengatakan bahwa saya tidak sakit, hanya menderita varises biasa. Sehingga saya yang kecewa saat itu lagi mengambil bantuan dari Baznas itu,” ungkap Edwin.

Saat ini, di usia senjanya yang menanggung nafkah 5 orang di rumah bedengan yang dikontraknya di belakang GOR Curup, Edwin hanya menggantungkan hidupnya dari berjualan batagor keliling.

BACA JUGA:Tetapkan Jalur Hijau, APK Caleg RL Diwarning

Prestasi yang didapatnya untuk Bengkulu dan Rejang Lebong seolah tidak bernilai saat ini, meskipun pada era 90an dirinya berhasil membawa Rejang Lebong di urutan 30 ASEAN dan 15 ASEAN dalam olahraga marathon.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan