Pemkab Rejang Lebong Butuh Tambahan 500 PPK dan PNS

Sekda Rejang Lebong mengatakan pihaknya saat ini masih membutuhkan tambahan 500 PNS dan PPPK. ( Foto : Ari Saputra/ KORANRB.ID)--

CURUP, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mengakui bahwa saat ini masih membutuhkan sedikitnya 500 orang tambahan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Ratusan SDM itu untuk mengisi beberapa kekurangan dan kekosongan pegawai di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.

Hal ini dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST.

Ia mengatakan saat ini Pemkab Rejang Lebong masih melakukan penyusunan jumlah riil kebutuhan pegawai yang akan direkrut nantinya melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

BACA JUGA:Pemkab BS Buka Peluang Rekrut CPNS 2024

"Kalau untuk angka pastinya kita belum tahu, karena masih menunggu usulan dari setiap OPD. Namun yang jelas sekitar 500 orang yang kita butuhkan saat ini untuk membantu tugas pemerintahan," beber Sekda.

Sekda juga menambahkan, nantinya setiap usulan yang disampaikan oleh OPD terkait kebutuhan pegawainya, harus diupload di aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).

Hal ini agar setiap usulan yang disampaikan bisa langsung terinput di data pemerintah pusat.

"Aplikasi SIASN itu yang saat ini juga tengah kita persiapkan. Kita targetkan di tanggal 25 Januari ini, semua kebutuhan ASN sudah terinput," beber Sekda.

BACA JUGA:Catat ! Ini Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS

Selain itu, SIASN ini juga dibutuhkan Pemkab Rejang Lebong untuk melakukan update data terkait perubahan nomenklatur terkait jabatan fungsional, dimana ada bagian struktur di setiap OPD yang akan mengalami perubahan.

"Perubahan nomenklatur ini juga berperan nantinya terhadap kebutuhan ASN kita. Belum lagi setiap tahunnya kita mengalami pengurangan puluhan ASN lantaran pensiun, ditambah lagi kekosongan jabatan yang tidak mungkin diisi oleh THL maupun PPPK," demikian Sekda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan