Terseret hingga 6 KM, Begini Kronologis Penemuan Jasad Nelayan Seluma

Reporter: Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 28 Jan 2024 - 22:17

NELAYAN: Nelayan warga Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Saat Tudin (75) akhirnya dimakamkan pada Minggu sore 28 Januari 2024 pasca ditemukan terdampar dalam kondisi meninggal dunia. IST/RB--

KORANRB.ID - Jasad nelayan warga Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Saat Tudin (75) akhirnya dimakamkan pada Minggu sore 28 Januari 2024

Pasca ditemukan terdampar dalam kondisi meninggal dunia, di Pantai Desa Tedunan Kecamatan SAM.

Berdasarkan keterangan Lurah Kembang Mumpo, Agustiapudin.

Jasad korban sempat terbawa arus dan terbawa hingga 6 kilometer dari lokasi tempat dimana ia menjaring ikan.

Tepatnya dari Pantai Ancol Maras Desa Ketapang Baru hingga ke Pantai Desa Tedunan.

Jasad korban juga ditemukan pertama kali oleh tiga orang tetangganya yakni Sudirman, Ratul dan Anwar

Yang sejak Sabtu malam 27 Januari 2024 sudah ikut melakukan pencarian bersama keluarga korban.

Saat diperiksa jasadnya yang sudah terbujur kaku, tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban.

Meskipun sebenarnya korban bisa berenang dan sudah berpengalaman,

namun keluarga memilih ikhlas dan percaya akan takdir, korban langsung dimakamkan dilokasi yang tidak jauh dari kediaman korban.

terseret hingga 6 km, begini kronologis penemuan jasad nelayan seluma                            koranrb.id - jasad nelayan warga kelurahan kembang mumpo kecamatan semidang alas maras (sam), saat tudin (75) akhirnya dimakamkan pada minggu sore 28 januari 2024
pasca ditemukan terdampar dalam kondisi meninggal dunia, di pantai desa tedunan kecamatan sam. 
berdasarkan keterangan lurah kembang mumpo, agustiapudin.
jasad korban sempat terbawa arus dan terbawa hingga 6 kilometer dari lokasi tempat dimana ia menjaring ikan.
tepatnya dari pantai ancol maras desa ketapang baru hingga ke pantai desa tedunan.
baca juga:pemancing yang tenggelam di lentera merah, akhirnya ditemukan dengan kondisi begini 
baca juga:diduga digulung ombak, operasi sar pemancing tenggelam di lentera merah terus dilanjutkan
jasad korban juga ditemukan pertama kali oleh tiga orang tetangganya yakni sudirman, ratul dan anwar
yang sejak sabtu malam 27 januari 2024 sudah ikut melakukan pencarian bersama keluarga korban. 
saat diperiksa jasadnya yang sudah terbujur kaku,  tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban.
meskipun sebenarnya korban bisa berenang dan sudah berpengalaman,
namun keluarga memilih ikhlas dan percaya akan takdir, korban langsung dimakamkan dilokasi yang tidak jauh dari kediaman korban.
baca juga:minta pupr turun tangan, wabup: sebelum desa tenggelam
baca juga:gadis seluma tenggelam di lubuk sungai, yudiansyah: sudah kita palang
"sebelumnya korban juga tidak ada sakit atau ada kecurigaan lainnya. mungkin memang sudah takdirnya dan keluarga juga sudah mengikhlaskan," tegas agustiapudin.
ditemukannya jasad saat tudin pada minggu siang 28 januari 2024 menggemparkan warga desa tedunan.
diduga penyebabnya karena sang kakek tenggelam saat menjaring ikan. 
penemuan ini dibenarkan oleh kapolres seluma, akbp. arif eko prasetyo, sik, mh melalui kapolsek sam, iptu. arif hidayat, s.i.kom. 
baca juga:datangkan basarnas, pencarian kakek tenggelam diperluas 
baca juga:bocah tenggelam di muara sungai lemau benteng sudah ditemukan
dikatakannya bahwa sebelum ditemukan.
pihak keluarga sempat melakukan pencarian sejak sabtu malam 27 januari 2024 lantaran sejak pamit pergi pada sore harinya, korban tidak pulang pulang. 
korban diketahui pergi menjaring ikan seorang diri menggunakan sepeda motornya, hal ini memang sudah menjadi rutinitas korban semasa hidupnya. 
"korban pamit menjaring ikan dilaut pada jumat sekitar pukul 17.00 wib,
namun saat ditunggu hingga malam korban tidak kunjung pulang sehingga keluarga mencari," ujar arif.
namun pada sabtu siang polisi sudah mendapatkan informasi bahwa korban sudah ditemukan tidak jauh dari lokasinya menjaring.
namun dalam keadaan sudah terbujur kaku, diduga terdampak pasca tenggelam. 
tidak ada saksi yang melihat saat korban tenggelam, namun pihak keluarga memilih ikhlas dan bergegas membawa korban kerumah duka. 
"dalam kasus ini tidak ada saksi yang melihat atau mengetahui saat kejadian berlangsung, namun keluarga sudah membawa korban kerumah duka untuk segera dimakamkan," pungkas arif.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 29 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan