Dewas BPJS Datangi RSUD M. Yunus Pastikan Realisasi JKN, Ini Hasilnya

Reporter: Bella Wilianti |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 31 Jan 2024 - 23:05

DEWAS: Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan datangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus. Dewas BPJS mendatangi RSUD M. Yunus pada Rabu 31 Januari 2024. BELA/RB--

Hal tersebut, dimulai dari tidak bersikap diskriminatif atau membeda-bedakan pelayanan terhadap pasien dan ketersediaan obat.

"Ini juga termasuk tidak boleh lagi adanya biaya, yang tidak sesuai dengan mekanisme atau yang diperbolehkan," tuturnya.

Selain itu, tambah Ibnu, berkaitan juga dengan tentang transformasi mutu layanan pada fasilitas layanan kesehatan seperti halnya Rumah Sakit (RS).

Apakah sudah menerapkan skema pendaftaran secara online atau belum. Hal tersebut juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan mutu dan layanan kesehatan.

Menurutnya, melalui kesempatan ini juga pihaknya mendorong agar BPJS Kesehatan di daerah dan fasilitas layanan kesehatan dapat terus menjaga hubungan baik.

"Karena bagaimanapun juga antara BPJS dengan fasilitas layanan kesehatan merupakan mitra," katanya.

"Yang ending atau tujuannya semata-mata untuk meningkatkan layanan kesehatan yang optimal terhadap masyarakat," sampai Ibnu.

Disisi lain, hal penting lain yang ingin disampaikan dikatakan Ibnu terkait perjalanan 10 tahun JKN yang sampai saat ini secara nasional cakupan kesehatan semesta sudah mencapai 97 persen secara nasional.

"Sesuai dengan mekanisme yang tertuang dalam perundang-undangan, tahun 2024 ini harus sudah bisa mencapai 98 persen.

Tentu kerjasama dan kolaborasi antara BPJS dengan fasilitas layanan kesehatan, menjadi kunci penting mewujudkan target itu," tutupnya.

Sementara, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD M. Yunus, dr. Widyawati, SpPD.FINA SIM menyambut baik kunjungan Dewas BPJS Kesehatan.

dewas bpjs datangi rsud m. yunus pastikan realisasi jkn, ini hasilnya                            koranrb.id - dewan pengawas (dewas) badan penyelenggara jaminan sosial (bpjs) kesehatan datangi rumah sakit umum daerah (rsud) m. yunus.
dewas bpjs mendatangi rsud m. yunus pada rabu 31 januari 2024 melakukan pemantauan langsung.
pemantauan yang dilakukan dewas bpjs ke rsud m. yunus untuk memastikan program bpjs kesehatan berjalan dengan baik khususnya di provinsi bengkulu.
anggota dewas bpjs kesehatan pusat, dr. ibnu naser arrohimi, s.ag, mmr, menuturkan dalam kesempatan tersebut pihaknya ingin melihat dan memastikan.
baca juga:ternyata risiko kecelakan kerja jukir tinggi, pemkot siapkan bpjs
baca juga:2.250 buruh diikutkan bpjs ketenagakerjaan, siapa saja mereka?
bagaimana kerjasama dan kolaborasi antara bpjs kesehatan provinsi bengkulu dengan fasilitas layanan kesehatan.
pemantauan yang dilakukan dewas bpjs ke rsud m. yunus terutama terkait realisasi program jaminan kesehatan nasional (jkn).
"dalam menyelanggarakan program jkn ini, apakah sudah berlangsung sesuai dengan yang diperjanjikan," sebutnya.
"atau yang dikerjasamakan keduabelah pihak, atau seperti apa perjalanannya," kata ibnu, menuturkan salah satu tujuan dewas bpjs kesehatan pusat datang ke rsud dr. m. yunus. 
baca juga:tunggakan bpjs kesehatan warga kaur rp6,4 miliar
baca juga:layanan kesehatan meningkat drastis, kondisi keuangan bpjs kesehatan masih sehat
apalagi, sambung ibnu, sekarang ini sudah ada skema janji layanan.
dimana baik bpjs ataupun fasilitas kesehatan harus bisa memahami tentang prinsip-prinsip janji layanan tersebut. 
hal tersebut, dimulai dari tidak bersikap diskriminatif atau membeda-bedakan pelayanan terhadap pasien dan ketersediaan obat. 
"ini juga termasuk tidak boleh lagi adanya biaya, yang tidak sesuai dengan mekanisme atau yang diperbolehkan," tuturnya.
baca juga:11.101 warga bengkulu utara bukan lagi penerima bansos dan bpjs gratis
baca juga:masih ada 1.113 kuota pbi bpjs kesehatan
selain itu, tambah ibnu, berkaitan juga dengan tentang transformasi mutu layanan pada fasilitas layanan kesehatan seperti halnya rumah sakit (rs). 
apakah sudah menerapkan skema pendaftaran secara online atau belum. hal tersebut juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan mutu dan layanan kesehatan. 
menurutnya, melalui kesempatan ini juga pihaknya mendorong agar bpjs kesehatan di daerah dan fasilitas layanan kesehatan dapat terus menjaga hubungan baik.
"karena bagaimanapun juga antara bpjs dengan fasilitas layanan kesehatan merupakan mitra," katanya.
"yang ending atau tujuannya semata-mata untuk meningkatkan layanan kesehatan yang optimal terhadap masyarakat," sampai ibnu.
baca juga:pemkab mukomuko kembali siapkan bpjs ketenagakerjaan khusus nelayan
baca juga:pemkab rl bagikan 10.000 kartu bpjs ketenagakerjaan
disisi lain, hal penting lain yang ingin disampaikan dikatakan ibnu terkait perjalanan 10 tahun jkn yang sampai saat ini secara nasional cakupan kesehatan semesta sudah mencapai 97 persen secara nasional.
"sesuai dengan mekanisme yang tertuang dalam perundang-undangan, tahun 2024 ini harus sudah bisa mencapai 98 persen.
tentu kerjasama dan kolaborasi antara bpjs dengan fasilitas layanan kesehatan, menjadi kunci penting mewujudkan target itu," tutupnya.
sementara, wakil direktur (wadir) pelayanan medik dan keperawatan rsud m. yunus, dr. widyawati, sppd.fina sim menyambut baik kunjungan dewas bpjs kesehatan.
dalam menjalankan pelayanan kesehatan tersebut, dikatakannya tentu rsud m. yunus tidak bisa berdiri sendiri. 
sehingga keberhasilan dalam hal pelayanan kesehatan ini, tidak bisa dipungkiri juga berkat merupakan support dari bpjs.
"jadi, kami begitu menyambut baik dewas yang sudah datang ke rsud dr. m. yunus ini," katanya.
baca juga:bayar iuran bpjs warga miskin, pemkot siapkan rp 12,7 miliar
baca juga:nelayan bu dijamin bpjs ketenagakerjaan 
lebih lanjut widyawati menyampaikan, berkat bpjs kesehatan juga, pihaknya selaku fasilitas layanan kesehatan bisa memberikan layanan sebagaimana janji kesehatan. 
"sehingga pelayanan kesehatan secara keseluruhan untuk masyarakat provinsi bengkulu ini, dapat berjalan sebagaimana yang telah diharapkan," pungkasnya. 
 
the supervisory board (dewas) of the health social security administering agency (bpjs) visited the m. yunus regional general hospital (rsud).
bpjs dewas visited m. yunus regional hospital on wednesday 31 january 2024 to carry out direct monitoring.
monitoring carried out by the bpjs council at m. yunus regional hospital to ensure that the bpjs health program is running well, especially in bengkulu province.
member of the central health bpjs council, dr. ibnu naser arrohimi, s.ag, mmr, said that on this occasion his party wanted to see and confirm how the cooperation and collaboration between bpjs health of bengkulu province and health service facilities was.
the monitoring carried out by the bpjs council at m. yunus regional hospital is mainly related to the realization of the national health insurance (jkn) program.
"in implementing the jkn program, has it taken place according to what was agreed or what was collaborated by both parties, or what was the journey like," said ibnu, explaining that one of the goals of the central health bpjs council came to rsud dr. m. yunus.
moreover, continued ibnu, now there is a service promise scheme. where both bpjs and health facilities must be able to understand the principles of the service promise.
this starts from not being discriminatory or discriminating in service to patients and the availability of medicines.
"this also includes no more costs that are not in accordance with the mechanism or what is permitted," he said.
apart from that, added ibnu, it is also related to the transformation of service quality in health service facilities such as hospitals.
have you implemented an online registration scheme or not? this is also an important part of improving health quality and services.
according to him, through this opportunity, his party also encourages bpjs health in the regions and health service facilities to continue to maintain good relations.
"because after all, bpjs and health service facilities are partners, the end or goal of which is solely to improve optimal health services for the community," said ibnu.
on the other hand, another important thing that ibnu wanted to convey was related to the 10 year journey of jkn, where up to now universal health coverage has reached 97 percent nationally.
"in accordance with the mechanism stated in the legislation, by 2024 this must be able to reach 98 percent. of course cooperation and collaboration between bpjs and health service facilities is an important key to realizing this target," he concluded.
meanwhile, deputy director (wadir) of medical and nursing services at rsud m. yunus, dr. widyawati, sppd.fina sim welcomed the visit of the bpjs health council.
in carrying out these health services, he said that m. yunus regional hospital cannot stand alone.
so the success in terms of health services cannot be denied, thanks to the support of bpjs.
"so, we really welcome dewas who has come to dr. m. yunus regional hospital," he said.
widyawati further said that thanks to bpjs health, her party as a health service facility can provide services as promised by health.
"so that overall health services for the people of bengkulu province can run as expected," he concluded.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 1 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan