Setelah Ditutup 2 Minggu, Objek Wisata Napal Jungur Kembali Dibuka
REHAB: Objek wisata Napal Jungur yang sempat ditutup saat ini kembali dibuka. -foto: dok koranrb.id-
KORANRB.ID - Sempat ditutup hingga dua minggu lamanya, akhirnya objek wisata di Desa Napal Jungur kembali dibuka Jumat, 2 Februari 2024.
Di objek wisata ini menyediakan pemandian keluarga, air terjun dan kolam alami.
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Napal Jungur, Maman Yudiansyah, penutupan yang sempat dilakukan bertujuan untuk rehabilitasi lokasi.
Termasuk melakukan penambahan keamanan agar kenyamanan pengunjung menjadi lebih meningkat pasca adanya insiden warga yang tenggelam beberapa waktu lalu.
"Kita tidak ingin terjadi hal buruk serupa ke depannya, maka dari itu kita sudah menambahkan pos panitia pengamanan di titik yang dianggap rawan. Serta menyediakan ban, tali, lem jaket atau pelampung di lokasi rawan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," tegas Maman.
BACA JUGA: Bank Bengkulu dan Pemkot Bengkulu Jalin Kerja Sama, 5 Manfaat Diperoleh Pemkot Bengkulu
Ditambahkan Maman, penutupan ini sebenarnya sudah dua kali dilakukan.
Pertama pasca insiden tenggelam, lalu yang saat ini.
Penutupan dilakukan dalam rangka evaluasi demi kenyamanan wisatawan baik lokal maupun luar Kabupaten Seluma.
"Ini yang kedua kalinya ditutup, mulai Jumat ini sudah dibuka dan bisa dinikmati kembali," ujar Maman.
Terkait adanya musibah tenggelam yang menewaskan Fitri Herlita (19), gadis asal Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan, Seluma ternyata menyimpan cerita tersendiri di sekitar TKP.
Maman mengaku sebelumnya pokdarwis telah memberikan palang peringatan jauh sebelum kasus tenggelam terjadi.
Diketahui di tempat kejadian perkara (TKP) merupakan lubuk sungai.