Cegah Anak Introvert, Berinteraksi dan Bermain dengan Aman

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Ade HR |

Sabtu , 03 Feb 2024 - 23:37

Cegah anak introvert, biasakan anak berinteraksi dengan teman-temannya dan bermain dengan aman.--Sandy/rb

cegah anak introvert, berinteraksi dan bermain dengan aman                             arga makmur, koranrb.id – cegah anak introvert, biasakan anak berinteraksi dengan teman-temannya dan bermain dengan aman.
belakangan perkembangan gadget dengan cepat diterima terus generasi muda, termasuk diantaranya anak. 
salah satu dampak mudahnya gadget diterima oleh generasi muda termasuk anak saat ini adalah membuat anak tumbuh menjadi anak yang anti sosial. 
anak lebih suka menyendiri dan berinteraksi dengan gawainya dibandingkan berinteraksi langsung dengan anak seusianya. 
baca juga: linmas mukomuko minta kenaikkan honor dan ada dana operasional tugas 
anak belakangan ini lebih senang berinteraksi dengan teman-teman mereka di dunia maya atau di jejaring media sosial dibandingkan bertemu langsung. 
hal ini tentunya juga membawa dampak negatif bagi anak dan bisa membuat anak menjadi anak yang introvert. 
anak yang introvert adalah anak yang cenderung ingin menyendiri dan hanya memiliki teman yang sangat terbatas.  
sedangkan dengan berinteraksi langsung bersama rekan-rekan seusianya, maka akan membawa dampak positif yang sangat besar bagi anak. 
baca juga: linmas mukomuko minta kenaikkan honor dan ada dana operasional tugas 
anak akan tumbuh menjadi orang yang sadar sosial dan bisa saling menghargai satu sama lain. 
fasilitator daerah perlindungan anak berbasis masyarakat (pabm) bengkulu utara ibnu majah menerangkan interaksi langsung anak sangat penting. 
sehingga anak akan tumbuh dengan pengalaman berinteraksi langsung dengan anak seusianya dan bukan dengan alat elektronik. 
“maka orangtua harus membatasi interaksi anak dengan gawai, kecuali untuk belajar. kedepankan anak berinteraksi langsung dengan teman seusianya,” terangnya. 
baca juga:program dapur masuk sekolah, jadi program unggulan kodam ii/sriwijaya 
namun yang juga tak kalah penting adalah menciptakan lingkungan bermain yang bukan hanya nyaman, namun juga aman. 
sehingga anak dalam bermain tetap benar-benar bisa menunjang pertumbuhan dan kepribadian anak tanpa harus ada ancaman yang mengintainya. 
“jangan sampai kita melepaskan anak berinteraksi dengan rekan-rekannya justru di tempat yang tidak aman,” terangnya. 
ia menerangkan jika belakangan ini tempat yang benar-benar aman bagi anak untuk berinteraksi sudah semakin sedikit. 
baca juga:truk batu bara acuhkan larangan 7 desa melintas eks jalinbar 
bahkan kekerasan terhadap anak terjadi hampir di seluruh lokasi yang harusnya aman bagi anak. 
“seperti kita ketahui, saat ini muncul permasalahan dimana anak menjadi korban bahkan terjadi di lingkungan sekolah dan keluarga, lingkungan ini seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak,” terangnya. 
namun ancaman kekerasan terhadap anak tidak seharusnya menjadi alasan untuk mencegah anak berinteraksi dan membiarkan anak seharian dengan gadget. 
namun orangtua harus tetap memberikan waktu bagi anak untuk melakukan interaksi sosial namun dengan pengawasan untuk memastikan jika anak tetap aman dalam beraktifitas.
baca juga:disperindag awasi pangkalan, terima aduan penyaluran gas lpg 3 kg
“dengan pengawasan, maka anak akan tetap bermain dengan nyaman sekaligus dengan aman, tentunya kita menyadari anak juga memiliki hak untuk berinteraksi dan bermain,” pungkas majah.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 4 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan