Rp500 Kerugian Negara Belum Pulih, JPU Hadirkan Lima Saksi Agenda Pembuktian, Termasuk Konstruksi Anggaran

KERUGIAN NEGARA: Hingga sidang perdana perkara dugaan korupsi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Seluma tahun 2022 di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma Senin 5 Februari 2024. Kerugian Negara (KN) yang belum pulih sekitar Rp500 juta--

Dalam surat dakwaan JPU, 12 terdakwa dijerat pasal berlapis. Dakwaan primair Pasal 2 ayat (1) dan dakwaan subsidair Pasal 3 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a dan b, ayat (2), ayat (3) Undang – Undang Nomor 31 tahun 1999

Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomoro 20 tahun 2001

Tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

“Para (12, red) terdakwa secara bersama-sama telah menimbulkan kerugian negara,” ujar JPU Kejati Bengkulu, Rozano Yudistira, SH, MH. 

Dikatakan Rozano, berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, akibat perbuatan 12 terdakwa, timbul KN sebesar Rp1,5 miliar. 

BACA JUGA:Lanjut Disidangkan, 12 Tsk BTT Seluma Hari Ini Tahap 2

KN tersebut dalam dakwaan JPU berasal dari 8 item kegiatan di BPBD Seluma dengan total pagu anggaran mencapai Rp3,8 miliar. 

“Karena para terdakwa tidak mengajukan eksepsi atas dakwaan kita. Minggu depan akan kita lanjut dengan sidang pembuktian,” tutupnya. 

Sekadar mengulas, diduga ada 8 item proyek dan 1 pengawasan kasus ini merugikan negara mencapai Rp1,8 miliar.

Proyek tersebut meliputi Pembangunan Bronjong Jalan Bunga Mas-Pasar Sembayat dikerjakan CV. Cahaya Darma Kontruksi merugikan negara sebesar Rp228 juta.

Pembangunan Bronjong Jembatan Gantung Air Seluma Kelurahan Puguk Pembangunan Pelapis Tebing Jalan dikerjakan CV. Jaya Seluma Kontruksi merugikan negara sebesar Rp83 juta.

Pembangunan Pelapis Tebing Jalan Kantor Bupati (1) dikerjakan CV. DN Racing Kontruksi merugikan negara sebesar Rp935 Juta.

Pembangunan Pelapis Tebing Jalan Kantor Bupati (2) dikerjakan CV. Fello Putri Paiker merugikan negara sebesar Rp84 juta.

Pembangunan Jembatan Gantung Padang Merbau dikerjakan CV. Azelia Roza Lestari merugikan negara sebesar Rp166 juta.

Pembangunan Jembatan Gantung Pagar Banyu dikerjakan CV. Permata Grup merugikan negara Rp102 juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan