Perusahaan Kuari Diduga Buat Pernyataan Palsu, Warga Beri Pengakuan Mengejutkan
Perusahaan kuari diduga buat pernyataan palsu, warga beri pengakuan mengejutkan --zulkarnain wijaya/rb--
KORANRB.ID - Diduga tidak memiliki izin tetangga, ratusan warga Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan pada Selasa 6 Februari 2024 melakukan penutupan portal masuk menuju akses kuari yang berada di desanya.
Hal ini mengacu berdasarkan keterangan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Talang Alai, Ekuwansyah.
Aksi ini dilakukan lantaran memang sudah kesepakatan sebagian besar warga desa.
Karena kuari tersebut tidak mendapat izin tetangga, bahkan perusahaan kuari diduga membuat pernyataan palsu dalam izin tetangga.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ratusan Warga Desa Talang Alai Tutup Portal Masuk Menuju Kuari, Ini Sebabnya
BACA JUGA:Kuari Diduga Ilegal Beroperasi, APH Diminta Usut
Warga beri pengakuan mengejutkan.
Dari sembilan nama warga yang tercantum, nama yang terkait mengaku tidak menyetujuinya.
Lagi pula nama yang tertera juga merupakan nama panggilan, bukan nama lengkap sesuai di kartu tanda penduduk (KTP).
Sehingga diduga ada rekayasa atau pemalsuan.
"Diduga ada pemalsuan dan dibuat buat, padahal nama warga yang dicatut tidak sepakat adanya aktivitas kuari,"ujar Ketua BPD.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Buka Lelang JPTP, Ada 9 Formasi
BACA JUGA:Tinggal 2 Hari Kerja Lagi, CJH dari 8 Daerah Ini Belum Lunasi Biaya Haji
Dilanjutkannya, saat ini selain menutup pintu akses masuk menuju kuari, Ketua BPD mengklaim dari total 1.400 jiwa di desa tersebut.