DAK Fisik Kaur Rp 14,6 Miliar, 8 Sekolah Penerima

RUSAK BERAT: Kondisi gedung SD 64 Kaur yang butuh perbaikan, namun tahun 2024 tetap tak mendapatkan DAK Fisik. Foto: Rusman Afrizal/RB--

BINTUHAN, KORANRB.ID  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur di tahun 2024 mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan sebesar Rp 14,6 miliar. 

Anggaran ini diprioritaskan untuk pembangunan fisik sekolah yang masih sangat memerlukan bantuan di Kabupaten Kaur. Ada 8 sekolah, SD dan SMP di Kabupaten Kaur akan menerima alokasi DAK Fisik tahun 2024.

BACA JUGA:Pasar Industri Rumah Tangga Menjanjikan, Homeco Living Melantai di Bursa, Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Motor Listrik Polytron Tampil Mewah di IIMS 2024, Tertarik? Simak Penjelasan ini

Sebagaimana pendataan yang telah dilakukan Dinas Dikbud Kaur, telah dikantongi SD dan SMP yang akan mendapatkan bantuan DAK tersebut. Sekolah ini memang telah diajukan untuk bantuan perbaikan hingga pembangunan gedung baru karena kondisinya cukup memprihatinkan.

Kepala Dinas (Kadis) Disdikbud Kabupaten Kaur Sumari, M.Pd mengatakan, 8 sekolah itu berada di beberapa kecamatan se Kabupaten Kaur. ‘’Ada SD dan SMP, total 8 sekolah yang memang telah mengajukan di tahun 2023 untuk mendapat alokasi DAK tahun 2024,’’ ungkap Sumari.

Dia menyebutkan, nama-nama sekolah tersebut antara lain SDN 23 Kecamatan Padang Guci Hulu, SDN 66 Lungkang Kule, SDN 101 Kecamatan Maje, dan SDN 72 Kecamatan Nasal. 

Untuk SMP, ada SMPN 09 Padang Guci Hulu, SMPN 01 Kecamatan Kaur Selatan, SMPN 08 Kecamatan Tetap dan SMPN 12 Kecamatan Muara Sahung.

"Tahapan sekarang sedang pengajuan di ULP, mudah-mudahan bulan Maret sudah mulai pengerjaan atau realisasi DAK Fisik," terang Sumari.

Sumari mengungkapkan, rata-rata anggaran dari DAK Fisik 2024 digunakan untuk perehaban dan penambahan gedung baru.

BACA JUGA:Temui SBY-AHY di Pacitan, Prabowo Apresiasi Demokrat

BACA JUGA:Tenaga Kerja Terserap 19,29 Juta Orang, Investasi Manufaktur 2023 Mencapai Rp565 Triliun

Kemudian juga akan digunakan untuk pembangunan sanitasi di sekolah. Sebab masih banyak sekali keluhan para pelajar yang mengaku WC di sekolahnya tidak berfungsi dengan baik dan sudah banyak yang rusak.

"Bantuan DAK ini juga masuk dalam sekolah yang mendapatkan KRISNA," imbuh Sumari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan