Indonesia Masuk Peringkat Startup Terbanyak, Peluang Besar untuk Industri ICT
STARUP: Indonesia tercatat sebagai penghasil startup digital terbanyak keenam di dunia. FOTO: DOK/RB.--
BENGKULU, KORANRB.ID - Indonesia masih menjadi negara yang berada di kategori pendapat rendah sampai menengah.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar saat memberikan sambutan di pembukaan acara Solution Day yang diselenggarakan oleh Telkomsel dan Telkom.
"Kita harus bisa keluar dari kategori tersebut. Jangan sampai terjebak dalam negara yang masuk kategori masyarakatnya berpendapatan rendah hingga menengah selama bertahun-tahun," kata Amalia, Kamis, 22 Februari 2024.
Oleh karena itu, Amalia mendorong untuk bisa keluar dari zona tersebut, dibutuhkan inovasi di berbagai sektor usaha.
BACA JUGA:Proyeksi Surplus 2025, Hilirisasi dan Sektor Jasa Dongkrak Neraca Perdagangan
BACA JUGA:Epson Gandeng 7 Desainer ASEAN Fashion Designers Showcase, Salah Satunya dari Indonesia
Salah satunya yang dikebut pemerintah saat ini adalah menumbuhkan segmen bisnis baru memanfaatkan platform digital atau di sektor ICT.
Dalam paparannya, Amalia juga menyampaikan kalau Indonesia tercatat sebagai penghasil startup digital terbanyak keenam di dunia.
Dari data yang dipaparkan, Indonesia berada di peringkat 6 dari 10 daftar negara dengan jumlah startup tertinggi, dengan lebih dari 2.500 terdaftar pada 2023.
"Kalau kita lihat bagaimana 10 negara dengan pertumbuhan dan jumlah startup Indonesia termasuk di antaranya," lanjut Amalia.
BACA JUGA:Daihatsu Ayla, Mobil LCGC Hatchback, Temani Pelanggan Lebih 1 Dekade, Ini Fitur Lengkapnya
BACA JUGA:Murah dan Ramah Lingkungan, PLN Siapkan Hidrogen Alternatif Kendaraan Masa Depan
Pencapaian ini menempatkan Indonesia sebagai satu-satunya negara ASEAN di sepuluh besar, mengungguli Singapura yang menempati peringkat ke-11.
Amerika Serikat (AS) berada di posisi pertama negara dengan startup yang paling banyak di dunia, jumlahnya mencapai 75 ribu.