PSU di Kuala Lumpur, KPU Klaim Sosialisasi Sudah Masif
Ketua KPU Hasyim Asy’ari.--kpu.id
BACA JUGA:Marhaban Ya Ramadan, Senin Gubernur Bengkulu Mulai Puasa, 3 Kepala Daerah Tunggu Pemerintah
Apalagi, ada perubahan jumlah DPTLN yang awalnya sebanyak 491 ribu menciut hingga hanya tersisa 13 persen atau 62 ribu.
”Kami juga menanyakan kenapa penyusutan begitu banyak.
Kalau memang pemutakhiran, ada selisih cukup besar,” katanya.
Belum lagi, KPU akan memperketat izin untuk daftar pemilih khusus (DPK).
BACA JUGA:Pembangunan Masih Kurang, Gusnan Beri Sinyal Maju Pilkada 2024
Seharusnya, kata dia, dalam PSU kali ini, kegagalan tak bisa memutakhirkan data pemilih sebelumnya tidak kemudian diikuti dengan pembatasan bagi mereka.
Trisna sempat mengecek formulir C hasil yang telah di-upload.
Ditemukan sejumlah hal yang cukup aneh.
Ada beberapa TPS yang tidak memiliki DPT, tetapi jumlah surat suaranya mencapai 1.020.
BACA JUGA:3 Partai Protes Penghitungan Ulang Suara di Bengkulu Tengah
Lucunya lagi, tidak ada saksi yang datang dari setiap pasangan calon.
”Petugas TPS-nya tidak menandatangani secara penuh form C hasil.
KPU harus berbenah terhadap ketidakcakapan aktor dalam pemilu.
Karena ini bisa catatan besar buruknya pemilu RI di LN,” tegasnya.