Lapak Pasar Inpres Belum Ditempati, Ternyata Ini Alasannya!

SEPI : Lapak pedagang di Pasar Inpres Bintuhan tampak sepi.--RUSMAN AFRIZAL/RB

BACA JUGA:Nikmati Rafflesia Mekar di Liku 9, Ada Bonus Bunga Bangkai

Meskipun demikian, Endy menjelaskan tak menutup kemungkinan akan ada perubahan dari target PAD yang telah ditetapkan. 

Sebab dari surat yang telah diberikan kepada pengelola pasar, ada beberapa pengelola pasar yang keberatan dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak Disprindagkop. 

Salah satunya adalah pihak pengelola pasar SP3 Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung.

"Ada salah satu pengelola pasar yang keberatan dengan jumlah PAD yang telah kita tentukan, mungkin akan ada perubahan nanti kita masih belum tahu," jelas Endy.

BACA JUGA:Ini 7 Lokasi Safari Ramadan Bupati/Wakil Bupati Kepahiang dan Gubernur Bengkulu

Ditambahkan Endy, tahun 2023 yang lalu target PAD dari sektor pasar oleh Disprindagkop telah terpenuhi yakni sebesar Rp200 juta.

 Untuk itu ditahun 2024 ini, Disperindagkop Kaur berkomitmen PAD juga akan tetap terpenuhi dengan cara meminta bayaran PAD di awal oleh pihak ketiga.

"Pengawasan terus kita lakukan, jadi pembayaran PAD ini kita minta dilakukan diawal oleh pihak ketiga.

Sebelum semuanya diserahkan seluruhnya dengan mereka," pungkasnya.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan