Banyak Pedagang Dadakan, Harga Daging Turun Rp 120 Ribu/Kg

Reporter: Westjer Tourindo |

Editor: Ade HR |

Senin , 11 Mar 2024 - 22:36

DAGING SAPI : Aktivitas penjualan daging sapi H-1 Ramadan Di pasar Minggu, Kota Bengkulu Senin 11 Maret 2024--WESTJER TOURINDO/RB

Sementara itu, ibu rumah tangga dari Pagar Dewa, Efa (27) mengatakan kemarin sangat mudah menemukan pedagang daging segar.

Bahkan di depan gang masuk ke rumahnya ada pedagang dadakan menjual daging.

“Saya biasanya beli di pasar, tapi sejak di dekat gang rumah saya ada yang julan daging jadi saya beli ke sana.

Saya kenal penjualnya, tak repot ke pasar lagi, dan juga harga lebih murah,” tutup Efa.

Sementara itu pedagang daging di Pasar Minggu, Santi (37) mengatakan penjualan daging tahun ini sedikit lesu.

Bahkan hingga menjelang Ramadan tahun ini, tidak banyak pembeli yang datang membeli daging.

Sehingga sangat berpengaruh dengan omzet mereka.

“Penjualan untuk tahun ini tak meningkat walau dihadapkan dengan bulan Ramadan.

Sebab banyak masyarakat yang menjadi pedagang sapi tiba-tiba di saat menghadapi bulan Ramadan ini,” jelas santi.

Kemudian santi menambahkan Harga yang dia tawarkan terbilang stabil tak terlalu meroket, yaitu Rp140 ribu/Kg.

Saat di luar bulan puasa harga daging sapi mereka bandrol di harga Rp.120-130 ribu per kg.

Walau tidak naik meroket, namun antusias masyarakat membeli daging menyambut Ramadan kali ini agak menurun.

banyak pedagang dadakan, harga daging turun rp 120 ribu/kg                            bengkulu, koranrb.id – pedagang daging dadakan menjamur sejak minggu 10 maret 2024 hingga senin 11 maret 2024.
para pedagang ini membaca peluang tingginya permintaan masyarakat terhadap daging segar setiap menyambut ramadan. termasuk ramadan 1445 hijriah tahun ini.
akibatnya saat ini harga daging sapi atau kerbau segar di pasaran turun menjadi rp120 ribu/kg.
turun rp20 ribu/kg dari harga daging di hari-hari biasa.
baca juga:musim tanam tiba, petani tak kunjung terima bantuan benih padi 
pedagang daging sapi dadakan di kelurahan betungan, jaya (49) menjelaskan mereka hanya membaca peluang dalam berbisnis. “kami pedagang dadakan hanya membaca peluang.
kalau masalah merusak pasar itu bukan urusan kami, persaingan itu pasti terjadi,” tegas jaya.
jaya menjelaskan harga daging segar yang mereka jual memang lebih murah dari harga pasar.
sebab mereka menjual daging sapi milik mereka sendiri, yang mereka sembelih.
baca juga:seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama mukomuko, 4 gugur, 17 pejabat rebut 9 kursi
bukan membeli sapi dari peternak seperti daging yang dijual di pasar-pasar tradisional.
sehingga mereka bisa menjual daging rp120 ribu/kg.
 “kami memang lebih murah menjual dari pada di pasar lazimnya.
sebab diantara kami kadang menjual daging sapi sendiri,” jelas jaya.
baca juga: sediakan anggaran rp15 miliar, pemprov bengkulu survei pesawat haji 2024
sementara itu, ibu rumah tangga dari pagar dewa, efa (27) mengatakan kemarin sangat mudah menemukan pedagang daging segar.
bahkan di depan gang masuk ke rumahnya ada pedagang dadakan menjual daging.
“saya biasanya beli di pasar, tapi sejak di dekat gang rumah saya ada yang julan daging jadi saya beli ke sana.
saya kenal penjualnya, tak repot ke pasar lagi, dan juga harga lebih murah,” tutup efa.
baca juga:kinerja industri perhiasan kian berkilau, potensi besar untuk bersaing di kancah global
sementara itu pedagang daging di pasar minggu, santi (37) mengatakan penjualan daging tahun ini sedikit lesu.
bahkan hingga menjelang ramadan tahun ini, tidak banyak pembeli yang datang membeli daging.
sehingga sangat berpengaruh dengan omzet mereka.
 “penjualan untuk tahun ini tak meningkat walau dihadapkan dengan bulan ramadan.
baca juga:tarawih, gubernur isi kultum di masjid raya baitul izzah
sebab banyak masyarakat yang menjadi pedagang sapi tiba-tiba di saat menghadapi bulan ramadan ini,” jelas santi.
kemudian santi menambahkan harga yang dia tawarkan terbilang stabil tak terlalu meroket, yaitu rp140 ribu/kg. 
saat di luar bulan puasa harga daging sapi mereka bandrol di harga rp.120-130 ribu per kg.
walau tidak naik meroket, namun antusias masyarakat membeli daging menyambut ramadan kali ini agak menurun.
baca juga:partisipasi pemilih capai 88 persen, ini jumlah warga bengkulu utara tak salurkan hak pilih
 “kami menawarkan harga terbilang tidak meroket rp40 ribu/kg” ujar santi.
 menurut santi walaupun harga daging sapi naik atau turun hal tersebut tidak mempengaruhi peningkatan pembelian.
kemudian santi menambahkan seperti sekarang di setiap gang-gang di perumahan banyak pedagang dadakan yang menjual daging sapi. 
seperti di tugu hiu, betungan, surabaya, sukarami,  serta pekan sabtu.
baca juga:lapak pasar inpres belum ditempati, ternyata ini alasannya!
para pedagang dadakan ini berjualan dekat pemukiman warga.
sehingga menekan antusias masyarakat membeli daging di pasar yang letaknya jauh dari rumah mereka.
"untuk antusias pembeli malahan turun untuk tahun ini.
hal tersebut dikarenakan sudah banyaknya penjual daging diberbagai tempat sehingga di pasar pembeli menurun," lanjut santi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 12 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan