Alokasi Bansos Tidak Terencana di Bengkulu Tengah Rp 150 Juta, Untuk Korban Bencana Alam
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah, Dra. Hj. Martinih -foto: jeri/koranrb.id-
Dana tersebut untuk melaksanakan program bantuan sosial (Bansos) terencana untuk warga Kabupaten Bengkulu Tengah yang membutuhkan.
Program Bansos terencana ini untuk memberikan bantuan terhadap warga Kabupaten Bengkulu Tengah yang mengidap penyakit parah maupun penyakit menahun.
Dengan adanya program Bansos terencana dari Dinsos ini diharapkan bisa membantu meringankan bebas warga tersebut.
Sebab tak bisa dipungkiri warga yang mengidap penyakit parah ataupun menaun membutuhkan bantuan.
“Tahun lalu program Bansos terencana ini sudah kita jalankan. Kemudian ditahun ini kembali kita laksanakan program ini. Program Bansos terencana ini juga intruksi langsung dari Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah dan Sekretatis Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah,” jelasnya.
Martinih mengungkapkan, warga yang ingin mendapatkan Bansos terencana ini cukup mengajukan proposal kepada Dinsos Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kemudian proposal yang sudah diberikan tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu oleh tim Dinsos untuk memastikan.
Apabila dalam verifikasi, ternyata memang benar dan layak, maka warga yang bersangkutan akan terdata untuk mendapatkan bantuan uang tunai dari program Bansos terencana ini.
BACA JUGA:24 ODGJ di Kota Bengkulu Miliki E-KTP
“Hingga saat ini sudah ada 13 proposal yang sudah masuk dan akan diverifikasi oleh tim. Apabila sudah selesai semua dan data penerima sudah data, maka akan kita ajukan ke Pj Bupati Bengkulu Tengah untuk pengajuan pencairan,” ungkapnya.
Setiap warga yang menerima program Bansos terencana ini, uang Bansos tersebut akan langsung ditransfer ke setiap rekening yang menerima bantuan.
Jadi tak ada pemberian cash ataupun tunai.
Dinsos nantinya akan meminta nomor rekening warga yang menerima bantuan.
Kalaupun belum ada rekening, Dinsos akan membantu untuk membuatkan warga tersebut rekening baru.
“Untuk besaran penerima berbeda-beda tergantung penyakit yang diderita dan berdasarkan verifikasi tim. Ada yang menerimaRp 15 juta, Rp 10 juta ataupun Rp 8 juta nantinya,” papar Martinih.