Pedagang Takjil Dadakan Padati Bintuhan, Ini Kata Disperindagkop UKM

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 13 Mar 2024 - 23:22

BERJEJER: Tampak para pedagang berjejer di Depan Gedung Sentra Kuliner Bintuhan. RUSMAN AFRIZAL/RB--

KORANRB.ID - Sudah menjadi tradisi dimana ketika masuk bulan Ramadan, akan banyak pedagang dadakan yang bermunculan untuk berjualan berbagai takjil untuk menu berbuka puasa.

Seperti halnya di Kota Bintuhan, hampir di sepanjang jalan pasti ada pedagang dadakan yang menjual berbagai macam takjil.

Pusatnya di Lapangan Merdeka Bintuhan puluhan pedagang memadati pinggiran jalan dengan menjajakan berbagai menu untuk berbuka puasa.

Ada banyak sekali jualan yang disajikan oleh para pedagang mulai dari minuman yang menyegarkan.

Lalu gorengan, lemper dan berbagai makanan yang tentunya bikin ngiler.

Harga takjil jualan pedagang pun, masih sangatlah terjangkau yang mana satu kotak makanan yang telah dibungkus rata-rata di jual dengan harga Rp5 ribu saja.

"Rata-rata jualan kita hanya Rp 5 ribu, murah meriah dan tentunya mengenyangkan," kata Mak Febri salah satu pedagang yang berjualan di depan Gedung Sentra Kuliner Bintuhan Rabu, 13 Maret 2024.

Dia mengaku, sebelumnya dia merupakan penjualan sarapan pagi di area Gedung Sentra Kuliner Bintuhan.

Karena bulan Ramadan, jadi dia beralih profesi menjadi penjualan takjil. Keuntungannya, pun juga tidak kalah dengan dia berjualan sarapan pagi.

"Kalau keuntungan alhamdulillah, bisa dapat ratusan ribu bisa untuk pengganti hasil jualan sarapan pagi," ungkapnya.

pedagang takjil dadakan padati bintuhan, ini kata disperindagkop ukm                            koranrb.id - sudah menjadi tradisi dimana ketika masuk bulan ramadan, akan banyak pedagang dadakan yang bermunculan untuk berjualan berbagai takjil untuk menu berbuka puasa. 
seperti halnya di kota bintuhan, hampir di sepanjang jalan pasti ada pedagang dadakan yang menjual berbagai macam takjil.
pusatnya di lapangan merdeka bintuhan puluhan pedagang memadati pinggiran jalan dengan menjajakan berbagai menu untuk berbuka puasa.   
ada banyak sekali jualan yang disajikan oleh para pedagang mulai dari minuman yang menyegarkan.
lalu gorengan, lemper dan berbagai makanan yang tentunya bikin ngiler.
baca juga:beraksi lintas provinsi, ini fakta komplotan curanmor di kaur, dua masih diburu 
baca juga:potensi pidana khusus pelunasan tuntutan ganti rugi tgr dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kaur
harga takjil jualan pedagang pun, masih sangatlah terjangkau yang mana satu kotak makanan yang telah dibungkus rata-rata di jual dengan harga rp5 ribu saja.
"rata-rata jualan kita hanya rp 5 ribu, murah meriah dan tentunya mengenyangkan," kata mak febri salah satu pedagang yang berjualan di depan gedung sentra kuliner bintuhan rabu, 13 maret 2024.
dia mengaku, sebelumnya dia merupakan penjualan sarapan pagi di area gedung sentra kuliner bintuhan. 
karena bulan ramadan, jadi dia beralih profesi menjadi penjualan takjil. keuntungannya, pun juga tidak kalah dengan dia berjualan sarapan pagi.
baca juga:tak ada anggaran, cabor seleksi atlet popda mandiri
baca juga: ramadan, harga daging segar tembus rp 160 ribu/kg
"kalau keuntungan alhamdulillah, bisa dapat ratusan ribu bisa untuk pengganti hasil jualan sarapan pagi," ungkapnya.
disampaikannya, total ada sekitar 30 pedagang dadakan yang berjualan di area lapangan merdeka bintuhan hingga gedung sentra kuliner. 
meskipun pedagang yang berjualan terhitung cukup banyak, namun ini tidak mempengaruhi pendapatan.
terbukti, di hari pertama puasa hampir seluruh jualan para pedagang ludes di borong para pembeli.
"biasanya, pembeli ini masih akan ramai sampai dengan pertengahan puasa dan akan berkurang. tapi penghujung puasa juga biasa ramai yang beli," tukasnya.
baca juga:ramadan jam sekolah di kaur dikurangi, ini penjelasannya
baca juga:lapak pasar inpres belum ditempati, ternyata ini alasannya!
sementara itu, dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan ukm (disperindagkop ukm) kaur, endy yurizar sp meminta
untuk para pedagang dadakan yang berjualan di pinggir jalan lintas terutama di area lapangan merdeka bintuhan, supaya tidak terlalu ke tengah jalan, agar tidak menggangu lalu lintas.
seperti yang diketahui, ketika sore di bulan ramadan jalan di bintuhan biasanya akan macet karena banyak warga yang berhenti di tengah jalan untuk membeli takjil yang di jual di pinggir jalan.
"silakan berjualan tidak ada larangan tapi, jangan terlalu tengah bisa menyebabkan kemacetan," ungkapnya.
selain itu, kepada para pedagang dia juga mengimbau agar benar-benar menjual makanan yang bersih dan higienis.
supaya tidak menjadi sumber penyakit, karena para pembeli biasannya akan kalap membeli takjil tanpa melihat lagi apakah jualan tersebut higenis atau tidak.
"kebersihan jualan juga harus diperhatikan, jangan cuma cari enaknya saja perhatigan juga untuk kesehatan," tegasnya.
endi mengungkapkan, pantauan yang dilakukan pihaknya saat ini hampir di seluruh kecamatan se-kabupaten kaur
ada penjual dadakan yang yang menjual berbagai aneka takjil. namun para pedagang itu, berjualan di lahan milik pribadinya saja.
untuk lokasi pasar dadakan, yang memang di fasilitasi oleh disperindagkop kaur adalah di depan gedung sentra kuliner bintuhan.
"yang benar-benar fasilitas dari kita hanya di gedung sentra kuliner, selebihnya itu inisiatif sendiri," tukasnya.
terpisah kapolres kaur polda bengkulu akbp h. eko budiman s.ik, m.ik, m.si, melalui kasat lantas polres kaur iptu sasi raharto sh juga meminta
agar para pengendara lebih hati-hati dalam memacu kendaraannya. terutama di wilayah yang banyak penjual takjil dadakan.
"tetap waspada, apalagi sore hari jalanan jadi padat bahkan bisa macet,"sampainya.
untuk para pengendara, tetap diminta menggunakan kelengkapan saat berkendara. mulai dari helm, sepion dan lainnya. 
jika ditemukan oleh petugas yang sedang melakukan patroli. para pengendara yang melintas, tidak menggunakan kelengkapan tentu akan ditilang sesuai dengan hukum yang berlaku.
"kelengkapan berkendara, juga jangan sampai lupa," singkatnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan