SK PPPK 2023 Belum Keluar, BKPSDM Rejang Lebong Masih Menunggu
BKPSDM: Suasana kantor BKPSDM Rejang Lebong di hari kerja.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
Dengan demikian, total jumlah peserta yang dinyatakan lulus menjadi 564 orang.
Sementara itu, saat ini pemerintah pusat telah membuka keran usulan bagi seluruh pemerintah daerah yang hendak melakukan rekrutmen PPPK serta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.
Untuk itu Pemkab Rejang Lebong bergerak cepat menyampaikan usulan untuk merekrut 1.500 formasi PPPK dan 50 formasi CPNS.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Rejang Lebong, Wahyu Destiawan, ST mengatakan, usulan yang disampaikan telah sesuai dengan kebutuhan pegawai di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan hasil analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) yang telah dilakukan.
"Sebelumnya kita sudah melakukan anjab dan ABK di seluruh OPD yang ada di Rejang Lebong. Dari hasil anjab dan ABK itulah kita kalkulasikan menjadi usulan yang disampaikan kepada pemerintah pusat, baik yang PPPK maupun CPNS," terang Wahyu.
Hanya saja, sambung Wahyu, dari usulan yang telah disampaikan tersebut belum diketahui pasti berapa yang akan diakomodir oleh pemerintah pusat.
Namun dirinya memastikan bahwa di tahun 2024 ini Pemkab Rejang Lebong akan melaksanakan seleksi PPPK dan CPNS.
BACA JUGA:Disebut Permata Dunia, Keajaiban Islam Terjadi di Cordoba Spanyol
"Total yang kita usulkan sebanyak 1.550 formasi, dengan rincian 1.500 PPPK dan 50 CPNS. Kita berharap usulan tersebut bisa diakomodir sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Namun demikian, kita juga akan siap dengan berapapun nantinya formasi yang disesuaikan untuk kebutuhan kita," terang Wahyu.
Wahyu menegaskan bahwa mayoritas penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CASN) masih didominasi oleh tenaga kesehatan dan guru.
Fokusnya adalah karena masih banyak posisi guru dan tenaga kesehatan yang saat ini berstatus sebagai tenaga honorer di Kabupaten Rejang Lebong.
Untuk tahun ini, prioritasnya adalah untuk menghabiskan kuota dan mengangkat tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan menjadi PPPK.
"Sama seperti rekruitmen sebelumnya, kita masih membuka banyak formasi untuk tenaga kesehatan dan tenaga pengajar (guru). Karena kedua tenaga tersebut yang masih sangat kita butuhkan saat ini," beber Wahyu.
Sementara itu, mengenai kuota yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk penerimaan CPNS dan PPPK di Kabupaten Rejang Lebong masih belum diketahui.
Dia menyarankan kepada calon peserta seleksi untuk mulai bersiap sekarang dengan meningkatkan kemampuan diri melalui belajar, mengingat seleksi tersebut akan melibatkan tes yang langsung dilakukan secara daring.