2 Jenazah Warga Korban Hanyut di Sungai Kedurang Diperkirakan di Perairan Lampung
PENCARIAN: Proses pencarian korban hanyut oleh tim gabungan beberapa waktu lalu.-foto: dok/koranrb.id-
"Diperkirakan mengarah ke perairan Lampung, mudah-mudahan cepat diketemukan," harap Hen.
Saat ini, lanjut Hen, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan telah meminta bantuan dan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Apabila ada penemuan mayat di perairan Lampung, maka dapat disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Kita juga berkoordinasi dengan tim BPBD Daerah lain, tentunya BPBD Lampung Selatan, kalau ada kabar penemuan mayat kita ingin tau secepatnya," ujar Hen.
Anggota DPRD Bengkulu Selatan Dapil III Kedurang, Wadimin mengatakan, apa yang terjadi pada korban adalah musibah bagi keluarga korban dan masyarakat Bengkulu Selatan saat ini.
Upaya pencarian korban mulai dari TKP Desa Tanjung Negara hingga muara telah dilakukan oleh tim gabungan bersama masyarakat.
BACA JUGA:Ini Lokasi Penukaran Uang Kecil, Simak Syaratnya Biar Tak Kecewa
Namun hal tersebut tidaklah percuma, sebab dua korban telah ditemukan dan menyisahkan dua korban lainnya.
Sehingga ia tetap berharap kepada keluarga korban berdoa dan tidak ada yang mustahil.
"Pemerintah telah berusaha membantu, jadi untuk saat ini keluarga korban kami harap tetap berdoa siapa dapat menyangka mudah-mudahan masih hidup," ucap Wadimin.
Kepada pemerintah dan tim pencarian korban, Wadimin kembali berharap untuk terus memberikan informasi terbaru apabila ada penemuan korban.
Terhadap warga Kedurang dan umumnya warga Bengkulu Selatan, Wadimin pun mengingatkan untuk selalu waspada saat berada di sungai.
Apalagi sungai tersebut sedang meluap karena air hujan dan sebagianya.
"Ini sebagai pelajaran bagi semuanya, cukuplah sampai disini korban terkahir. Semoga tidak ada lagi kejadian berikutnya," kata Wadimin.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya empat orang warga di Kecamatan Kedurang hanyut akibat terseret arus Sungai Kedurang pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 14.35 WIB.