Senin, 01 Jul 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Serba Serbi
Metropolis
Borgol
Daerah
Bengkulu Utara
Mukomuko
Kepahiang
Seluma
Kaur
Bengkulu Selatan
Lebong
Bengkulu Tengah
Rejang Lebong
Pemilukada
Olahraga
Probis
Tips
Network
Beranda
BERITA UTAMA
Detail Artikel
6 Tradisi Budaya Unik di Bengkulu pada Malam Lebaran
Reporter:
Abdi Latul Fatwa
|
Editor:
Fazlul Rahman
|
Selasa , 26 Mar 2024 - 10:01
--
6 tradisi budaya unik di bengkulu pada malam lebaran koranrb.id - malam lebaran, sebuah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh dunia, adalah saat yang penuh dengan tradisi dan kebudayaan yang beragam. di provinsi bengkulu, indonesia, tradisi dan budaya lokal yang unik menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan malam lebaran. dari adat istiadat hingga kuliner khas, bengkulu memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dari daerah lain. dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tradisi dan budaya unik yang menghiasi malam lebaran di setiap daerah di bengkulu. baca juga:9 cara mudah mengganti lcd handphone secara mandiri, awas jangan sampai salah 1. kota bengkulu kota bengkulu, sebagai ibu kota provinsi bengkulu, memegang peran penting dalam merayakan malam lebaran. salah satu tradisi yang paling mencolok adalah "tabuik". tabuik adalah sebuah tradisi yang berasal dari minangkabau dan tiba di bengkulu melalui migrasi budaya. pada malam lebaran, masyarakat bengkulu mengadakan prosesi tabuik yang spektakuler, di mana replika perahu diarak dengan penuh semangat melalui jalan-jalan kota, disertai dengan musik tradisional dan tarian. 2. kabupaten bengkulu selatan di kabupaten bengkulu selatan, malam lebaran dihiasi dengan tradisi "makam seribu". makam seribu adalah tradisi ziarah ke makam keluarga yang dilakukan menjelang malam lebaran. baca juga:8 tips hindari atasi lelah saat mudik lebaran keluarga-keluarga berkumpul di makam untuk berdoa dan mengenang leluhur mereka. tradisi ini mencerminkan kekuatan ikatan keluarga dan nilai-nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat bengkulu selatan. 3. kabupaten rejang lebong di kabupaten rejang lebong, malam lebaran ditandai dengan tradisi "ratéb". ratéb adalah tradisi saling bertamu antara tetangga dan kerabat di malam lebaran. rumah-rumah dihiasi dengan lampu-lampu hias yang indah, dan hidangan lezat disajikan untuk tamu-tamu yang datang. tradisi ratéb memperkuat hubungan sosial di masyarakat dan memupuk rasa persaudaraan yang kuat. baca juga:12 sunnah nabi untuk pasangan suami istri di bulan ramadhan 4. kabupaten kepahiang di kabupaten kepahiang, tradisi yang paling menonjol adalah "taséb". taséb adalah tradisi berkumpulnya keluarga besar untuk melakukan kegiatan bersama di malam lebaran. mulai dari memasak bersama hingga bermain permainan tradisional, taséb menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh masyarakat kepahiang untuk merayakan kebersamaan dan kegembiraan. 5. kabupaten mukomuko di kabupaten mukomuko, malam lebaran diwarnai oleh tradisi "tasirah". tasirah adalah tradisi berkumpulnya masyarakat di masjid atau lapangan terbuka untuk melaksanakan salat tarawih dan salat idul fitri bersama-sama. setelah salat, masyarakat saling memaafkan dan bermaaf-maafan sebagai bagian dari tradisi tasirah. baca juga:perhatikan! ini 6 dampak kecanduan game online, salahsatunya membuat depresi 6. kabupaten lebong di kabupaten lebong, malam lebaran dirayakan dengan tradisi "bagos". bagos adalah tradisi membagikan makanan dan hewan qurban kepada yang membutuhkan di masyarakat. setiap keluarga berusaha untuk berbagi keberkahan dengan sesama sebagai bagian dari tradisi bagos. mengikuti tradisi adat dan budaya daerah memiliki beberapa manfaat, antara lain: penguatan identitas: memahami dan mengikuti tradisi adat dan budaya daerah dapat membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan akar budaya dan identitas mereka. pemertahanan warisan budaya: dengan melanjutkan tradisi adat, seseorang turut serta dalam mempertahankan warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu, menjaga agar tidak punah. baca juga:apa itu hak angket? berikut penjelasannya beserta 8 hak anggota dpr ri lainnya keterikatan sosial: mengikuti tradisi adat dan budaya daerah juga memperkuat hubungan sosial antara individu, keluarga, dan komunitas lokal, karena melibatkan kerjasama dan interaksi antargenerasi. peningkatan rasa solidaritas: tradisi adat sering kali melibatkan kegiatan bersama-sama, seperti upacara adat, festival, atau acara komunal lainnya, yang dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat. pembelajaran nilai-nilai positif: banyak tradisi adat dan budaya mengandung nilai-nilai positif, seperti rasa hormat terhadap orang tua dan leluhur, kerja sama, kebersamaan, dan tanggung jawab, yang dapat menjadi pembelajaran berharga bagi generasi muda. pengembangan kreativitas: terlibat dalam tradisi adat dan budaya daerah juga dapat menginspirasi kreativitas dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni, musik, tarian, dan kerajinan tradisional. baca juga: mata anak anda mulai rabun, ini penyebab cara mudah pencegahan kerusakan mata pariwisata dan pembangunan ekonomi lokal: tradisi adat dan budaya daerah sering kali menjadi daya tarik bagi wisatawan, sehingga dapat mendukung industri pariwisata dan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat lokal. keseimbangan ekologi: beberapa tradisi adat juga mencakup praktik-praktik yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekologi, seperti upacara adat yang memperingati hubungan manusia dengan alam. dengan demikian, mengikuti tradisi adat dan budaya daerah bukan hanya penting untuk mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas bagi individu, masyarakat, dan lingkungan sekitar. malam lebaran di provinsi bengkulu tidak hanya tentang menyambut akhir bulan ramadan, tetapi juga tentang memelihara tradisi dan budaya yang kaya dan beragam. baca juga:prediksi liga champion 2023/2024, siapa calon raja eropa musim ini? dari tabuik di kota bengkulu hingga tasirah di kabupaten mukomuko, setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam merayakan malam lebaran. tradisi-tradisi ini tidak hanya memperkaya warisan budaya bengkulu, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan di antara masyarakat setempat. semoga tradisi dan budaya unik ini terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. (**)
1
2
3
4
»
Tag
# malam
# lebaran
# tradisi
# budaya
# bengkulu
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 1 Juli 2024
Berita Terkini
Pembenahan Pelayanan di Pemkab Rejang Lebong Fokus pada 4 OPD
Rejang Lebong
2 jam
Masih Banyak Sekolah Belum Mengajukan Berkas Untuk Pencairan TPG Triwulan II
Bengkulu Tengah
8 jam
Masyarakat Pulau Enggano Dapat Bantuan Peningkatan Jaringan Internet, Beberapa Lokasi Mulai Diverifikasi
Bengkulu Utara
8 jam
RSUD di Kabupaten Ini Andalkan Dokter Kontrak yang Didatangkan dari Luar Daerah
Rejang Lebong
8 jam
Masa Jabatan 142 Kepala Desa dan 800 Anggota BPD di Bengkulu Selatan Diperpanjang
Bengkulu Selatan
8 jam
Berita Terpopuler
Gagal di Kampus Nomor 2, Raih Beasiswa di Kampus Nomor 1 Dunia, Ini Kisah Rengky Yasepta, Putra Asli Bengkulu
Serba Serbi
22 jam
Polsek SA Amankan Terduga Pelaku Penikaman Warem Seluma, Ini Identitasnya
Seluma
12 jam
Pengunjung Warem Talang Durian Seluma Berkelahi, Satu Korban Ditikam Meregang Nyawa, Pelaku Diburu Polisi
Seluma
21 jam
Pilwakot Bengkulu, NasDem Belum Pasti Dukung Duet Dedy - Rony, Ini Alasannya
Pemilukada
15 jam
DPP Resmi Keluarkan Rekomendasi, PKS All Out Menangkan Erwin-Jonaidi di Pilkada Seluma
Berita Utama
8 jam
Berita Pilihan
Pembenahan Pelayanan di Pemkab Rejang Lebong Fokus pada 4 OPD
Rejang Lebong
2 jam
Masih Banyak Sekolah Belum Mengajukan Berkas Untuk Pencairan TPG Triwulan II
Bengkulu Tengah
8 jam
RSUD di Kabupaten Ini Andalkan Dokter Kontrak yang Didatangkan dari Luar Daerah
Rejang Lebong
8 jam
Masa Jabatan 142 Kepala Desa dan 800 Anggota BPD di Bengkulu Selatan Diperpanjang
Bengkulu Selatan
8 jam
Bawaslu Awasi Coklit Data Pemilih Pilkada, Ada Pelanggaran Masyarakat Diminta Laporkan
Bengkulu Selatan
8 jam