8.808 Pelanggan Menunggak, PLN Manna Rugi Rp1 Miliar

PERBAIKAN: Pekerja PT PLN ULP Manna sedang memperbaiki listrik di jalan Kolonel Barlian Kota Manna, sekalipun masih banyak pelanggan menunggak. Foto:RIO/RB--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Dari 33 ribu Pelanggan listrik di wilayah kerja PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, 8.708 pelanggan diantaranya menunggak pembayaran tagihan listrik terhitung 1 Januari 2024.

Sehingga saat ini PLN ULP Manna mengalami kerugian yang sangat fantastis akibatnya banyaknya pelanggan yang menunggak pembayaran. Kerugian ditafsirkan mencapai Rp1,03 miliar.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Unsur Pimpinan DPRD Kepahiang Dapat Mobnas Bekas

BACA JUGA:Sudah Final PPPK Tahun 2023 Tak Dapat THR; Sekda Sebut Pasalnya

Hal ini diungkapkan Manager PLN ULP Manna, Yossa Perdana. Dia merincikan tunggakan yang dilakukan oleh pelanggan, 1 bulan sebanyak  8.515 pelanggan, tunggakan 2 bulan 255 pelanggan serta tunggakan 3 bulan sebanyak 38 pelanggan.

Untuk meminimalisir pelanggan yang menunggak, PLN ULP Manna sebut Yossa telah melakukan sosialisasi. Datang langsung ke rumah pelanggan atau bekerja sama dengan pihak pemerintah desa (Pemdes). Dengan harapan para pelanggan mematuhi kewajibannya.

"Total tunggakan memang seperti itu (sangat tinggi, red). Sangat disayangkan karena ini harusnya menjadi kewajiban pelanggan tanpa harus diperingatkan,’’ tegas Yossa.

Mayoritas pelanggan listrik yang menunggak pembayaran merupakan pelanggan kelas rumah tangga atau masyarakat umum. Sementara industri atau para Pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) diklaim Yosa masih tertib administrasi.

Sebagai langkah tegas terhadap pelanggan yang sengaja menunggak pembayaran listrik, PT PLN ULP Manna melakukan pemutusan secara paksa. Meteran listrik yang bersangkutan terpaksa harus diputuskan.

BACA JUGA:Lagi Asyik 'Ngamar' Diduga Bareng Selingkuhan, Warga Kaur Digerebek Istri Sah

"Bahkan ada yang sampai diputus petugas kami, totalnya lima pelanggan. Ini karena berulang diingatkan tapi tidak mematuhi kewajiban," ujarnya.

Sebetulnya, sambung Yossa, pihaknya kasihan dengan pemutusan arus listrik. Namun, kalau dibiarkan, tentu PLN akan semakin merugi. Pelanggan tidak akan pernah sadar meskipun berulang kali diingatkan.

Untuk itu, pihaknya berharap kesadaran para pelanggan listrik untuk mulai ditingkatkan. 

Sebab, pelayanan listrik yang diberikan oleh negara harus berkelanjutan dan seimbang dengan anggaran pemerintah yang dikeluarkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan