65 Ton Amunisi Lenyap Pasca Ledakan dan Kebakaran, Panglima TNI Beri Penjelasan Ini

65 ton amunisi lenyap pasca ledakan dan kebakaran, Panglima TNI Beri penjelasan ini --

Lokasi pemusnahan bahkan sudah ditentukan. Yakni di wilayah Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Berdasar data dari Kodam Jaya, proses pemeriksaan menuju disposal sudah berlangsung sejak awal tahun. Namun demikian, belum sampai pada waktu disposal, ledakan sudah terjadi. 

BACA JUGA:Sambut Arus Mudik 2024, Pemprov Bengkulu Siagakan Posko hingga Tangani Jalan Bermasalah

BACA JUGA:Dinas Ini Anggarkan Rp 360 Juta Untuk Perbaiki 3 Jaringan Irigasi

Diakui oleh Agus, disposal amunisi milik TNI memang melalui proses yang sistematis.

Ada rangkaian dan tahapan pemeriksaan sebelum pemusnahan dilakukan.

Untuk itu, demi mencegah peristiwa serupa terjadi di gudang amunisi lainnya, orang nomor satu di TNI itu memastikan bakal mempercepat proses tersebut.

”Kami akan secepatnya (proses) apabila (amunisi sisa dan kadaluarsa) sudah terkumpul untuk diperiksa dan didisposal,” bebernya. 

BACA JUGA:Siapkan Syaratnya dari Sekarang, Seleksi CASN Pemkab Bengkulu Tengah Dibuka Agustus

BACA JUGA:Kapal Karam di Perairan Mukomuko, 1 Nelayan Dinyatakan Hilang

Pejabat berdarah Sunda itu menyebut, amunisi kadaluarsa lebih sensitif.

Karena itu, penyimpanannya dilakukan dengan sangat hati-hati.

Gudang nomor 6 di Gudmurah Kodam Jaya dia pastikan steril. Bahkan tanpa jaringan listrik.

Protokol tetap untuk menyimpan amunisi juga sangat ketat.

BACA JUGA:Supaya Asam Lambung Tidak Naik, Ini 5 Taktik Jitu Minum Kopi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan