Waspadai Kejahatan Digital Jelang Idul Fitri, Jaga Keamanan dan Privasi Data Konsumen

LITERASI FINANSIAL: Dari kiri, Executive in Charge Astra Financial Rudy Chen, Friderica Widyasari Dewi, dan Suparno Djasmin dalam acara talkshow literasi keuangan digital bertajuk: Cerdas dan Aman Bertransaksi Digital di Jakarta.-foto: jpg/koranrb.id-

Perempuan yang akrab disapa Kiki itu menegaskan, pentingnya mengenali modus kejahatan digital yang sering terjadi selama Ramadan.

Antara lain, social engineering yang merupakan tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi.

Tujuannya membobol akun keuangan korban.

“Contohnya, penipuan melalui telepon seolah-olah dari call center bank,” ucapnya.

BACA JUGA:17 Tokoh Kembalikan Formulir Balon Walikota ke PAN, Ini Nama-Namanya

Selain itu, modus phising melalui pesan pengiriman parsel.

Momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri acap kali dirayakan dengan berbagi parsel kepada kerabat.

Bisa juga berupa undangan, tagihan, maupun bukti pengiriman.

Nah, penipu mengirimkan pesan yang meminta korban untuk membuka atau mengunduh suatu dokumen atau aplikasi.

Modus tersebut memancing korban untuk mendapatkan informasi atau data pribadi.

Seperti username, password, m-banking, dan lain-lain.

“Jadi hati-hati, jangan sembarangan buka dan unduh aplikasi yang kita tidak yakin,” tuturnya.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan