Setelah 2 Korban DBD Meninggal, Dinkes Lebong Perketat PSN

RAWAN : Curah hujan di Kabupaten Lebong terbilang masih cukup tinggi sehingga sangat rawan memicu kenaikkan kasus DBD. Foto: Muharista Delda/RB--

Sementara untuk pencegahan penularan DBD yang terbilang darurat, Dinkes pasti melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan yang sudah ada korban DBD. 

Diketahui, 21 warga Kabupaten Lebong yang terserang DBD itu tersebar di 4 kecamatan. Antara lain Kecamatan Lebong Selatan, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Utara dan Kecamatan Lebong Sakti. 

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Tetap Proses Laporan Selama Pemilu, 4 Laporan dan 38 Temuan

Sedangkan 2 korban DBD yang sampai meninggal dunia itu, terjadi untuk kasus Januari 1 orang dan kasus Februari 1 orang. 

Terpisah, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengimbau masyarakat mulai tahun ini kembali menghidupkan serta memaksimalkan kegiatan bakti sosial (baksos) atau gotong rotong kebersihan lingkungan. 

Dimintanya setiap camat, lurah dan kepala desa menjadwalkan kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan secara rutin sebagai bentuk upaya menuju pola hidup sehat. 

‘’Apalagi hingga saat ini curah hujan di Kabupaten Lebong masih terbilang cukup tinggi dan biasanya pada musim penghujan itu kasus DBD ikut meningkat,'' demikian Kopli.

Kegiatan gotong royong itu juga dimaksudkan sebagai tindakan mengantisipasi terjadinya bencana banjir. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran sungai jelas sangat beresiko memicu bencana banjir. 

Selain itu Sampah yang menumpuk di sungai juga akan mencemari ekosistem. Sebagai penunjang untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, Pemkab Lebong akan terus memaksimalkan pelayanan pengangkutan sampah. 

Mulai dari penambahan Tempat Penampungan Sementara (TPS), armada pengangkut sampah hingga tata kelola persampahan menjadi infrastruktur. Terlebih di tahun 2024 ini Pemkab Lebong menargetkan harus bisa mendapatkan penghargaan Adipura. 

Perlu diketahui Kabupaten Lebong merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu yang tercatat sebagai daerah endemik kasus DBD. 

Sepanjang tahun 2023,  kasus DBD terjadi di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Lebong, yakni sebanyak 12 kecamatan. 

Namun kasus DBD paling banyak menyerang warga di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Lebong Selatan, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Utara dan Kecamatan Lebong Sakti. 

Pada intinya program PSN dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal dengan memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah. 

Soalnya genangan air ini justru akan menjadi media bagi nyamuk aedes aegypti dewasa untuk berkembang biak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan