Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.-foto: jpg/koranrb.id-
Serta, dampak dari perpindahan dana dari instrumen perbankan ke alternatif investasi lainnya.
Sementara itu, PT Bank Jago Tbk mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2023.
Peningkatan pengguna Aplikasi Jago berdampak positif terhadap jumlah dana murah.
Pada akhir 2023, DPK mencapai Rp 12,1 triliun.
Tumbuh 46 persen dibandingkan dengan perolehan pada akhir 2022 sebesar Rp 8,3 triliun.
“Lebih dari 65 persen DPK berasal dari current account and savings account (CASA) atau yang mencapai Rp 7,9 triliun. Sedangkan 34,7 persen atau Rp4,2 triliun merupakan simpanan nasabah dalam bentuk deposito,” ujar Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, Minggu 7 April 2024.(**)
Perkembangan Kinerja Penghimpunan Dana
- DPK: Rp 8.441 triliun (naik 5,66 persen YoY)
- Alat likuid: Rp 2.313 triliun
- Loan to deposit ratio (LDR): 84,05 persen
- Rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD): 121,98 persen
- Alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK): 27,41 persen
Sumber: OJK