Pilkada 2024, Empat Daerah di Provinsi Bengkulu Tanpa Calon Incumbent, Ini Daftarnya

Reporter: Abdilatul fatwa |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 11 Apr 2024 - 09:49

Pilkada 2024 di empat daerah di Provinsi Bengkulu tidak akan diikuti calon incumbent. Foto : disway --

Lismidianto telah menjabat sejak 21 Mei 2021 setelah dilantik Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Gedung Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu.

Kemudian, terakhir yakni Kota Bengkulu yang tidak akan dihiasi petahana dalam Pilkada 2024 mendatang.

Adapun kondisi tersebut, hampir serupa dengan Kabupaten Benteng.

Saat ini, Kota Bengkulu dipimpin oleh Pj. Arif Gunadi, setelah ditunjuk Kemendagri sebagai Pj Walikota.

Ditandai dengan berakhirnya, masa tugas Walikota Bengkulu 2 Periode, Helmi Hasan.

Diketahui, Arif Gunadi sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu.

Arif Gunadi dilantik oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada September 2023 di Balai Semarak, Kota Bengkulu.

Sehingga dipastikan, Kota Bengkulu tidak memiliki petahana dalam Pilkada 2024 mendatang.

Namun, terlepas dari cap bahwa Kota Bengkulu tidak memiliki petahana atau penguasa.

Arif Gunadi turut diisukan bakal maju sebagai Bakal Calon (Balon) dalam perebutan Kursi Walikota Bengkulu.

Menurut, dosen sekaligus pengamat politik, Elfahmi Lubis bahwa daerah yang tidak memilki petahana dalam Pilkada akan mempertontonkan pertarungan yang lebih sehat.

Seperti contoh pada daerah memilki petahananya yamg calon kembali, maka akan menimbulkan isu duga menduga ada kecurangan serta pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lainnya.

pilkada 2024, empat daerah di provinsi bengkulu tanpa calon incumbent, ini daftarnya                             bengkulu, koranrb.id – dekati pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, 4 daerah dipastikan tidak ada calon incumbent atau petahana yang bakal maju kembali.
sebelumnya, terdapat 6 petahana di kabupaten dan 1 provinsi yang bakal kembali turun untuk mempertahankan singgahsananya.
namun pada 4 daerah ini, petahananya dipastikan tidak akan bisa maju kembali, dikarenakan telah menyelesaikan 2 periode masa jabatannya.
adapun daerah tersebut, yakni kabupaten kepahiang.
baca juga:banyak pelanggaran di pemilu 2024, bawaslu bengkulu awasi ketat pilkada
hidayattullah sjahid adalah bupati kedua kabupaten kepahiang.
hidayatullah semasa karir politiknya, ia pernah dipercaya sebagai pj. bupati pertama kabupaten kepahiang dalam masa jabatan 14 januari 2004 hingga 1 april 2005. 
kemudian, pada pilkada yang berlangsung pada tahun 2005, ia gagal meraih jabatannya sebagai bupati kepahiang. 
kemudian, hidayatullah kembali maju bersama netti herawati yang dipercayanya sebagai wakil bupati untuk mendampinginya.
baca juga:perang bintang pilkada bengkulu tengah 2024
dan hasilnya duet maut tersebut, berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah kabupaten kepahiang yang diadakan pada 9 desember 2015. 
pada pilkada kabupaten kepahiang tahun 2020, ia kembali mencalonkan diri dan terpilih kembali, berpasangan dengan h. zurdi nata, s.ip.
sehingga, pada pilkada 2024 ini, hidayatullah tidak bisa lagi untuk mencalonkan diri pada pilkada kabupaten kepahiang.
selnajutnya, daerah kabupaten bengkulu tengah (benteng) yang dipastikan tanpa penguasa saat gelaran pilkada mendatang.
baca juga:calon kuat pilkada bengkulu utara, wabup arie mulai galang dukungan 
hal tersebut, dikarenakan saat ini kabupaten benteng dipimpin oleh penjabat (pj) bupati bengkulu tengah dr. heriyandi roni, m.si .
dapat diartikan, pj bukanlah pemimpin yang dikehendaki rakyat benteng.
diketahui, heriyandi roni telah menjabat sebagai pj, setelah masa jabatan bupati kabupaten bengkulu tengah, bengkulu, ferry ramli berakhir. 
sehingga, menteri dalam negeri (mendagri) tito karnavian menunjuk heriyandi roni sebagai penjabat (pj) bupati bengkulu tengah.
baca juga:pilkada mukomuko: sapuan versus huda, hati-hati “kuda hitam” 
dulunya, heriyandi roni merupakan kepala pusat fasilitasi kerjasama sekretariat jenderal kementerian dalam negeri. 
penunjukan heriyandi berdasarkan sk mendagri nomor 131.17-1224 tahun 2022.
sehingga dapat diartikan, benteng tidak memiliki petahana dalam pilkada mendatang.
terlepas heriyandi akan turun dan menjadi calon bupati benteng ataukah tidak.
baca juga:pilkada seluma: petahana erwin octavian dikelilingi para bintang, ini daftarnya 
sedangkan, satu lagi kabupaten tanpa petahana, yakni kabupaten kaur.
adapun hal yang berbeda dari 2 kabupaten diatas, kabupaten kaur yang terkenal berkat keindahan pantai ini memiliki bupati yang mengalami sakit.
sehingga diprediksi tidak akan terlibat dalam pilkada 2024 mendatang.
yakni, bupati kaur periode 2021–2024, lismidianto. 
baca juga:bawaslu provinsi bengkulu perketat pengawasan dana kampanye pilkada
lismidianto telah menjabat sejak 21 mei 2021 setelah dilantik gubernur bengkulu, rohidin mersyah di gedung balai raya semarak, kota bengkulu.
kemudian, terakhir yakni kota bengkulu yang tidak akan dihiasi petahana dalam pilkada 2024 mendatang.
adapun kondisi tersebut, hampir serupa dengan kabupaten benteng.
saat ini, kota bengkulu dipimpin oleh pj. arif gunadi, setelah ditunjuk kemendagri sebagai pj walikota.
ditandai dengan berakhirnya, masa tugas walikota bengkulu 2 periode, helmi hasan.
baca juga:dukungan mengalir untuk 2 srikandi maju pilkada, siapa saja sosoknya?
diketahui, arif gunadi sebelumnya menjabat sebagai sekretaris daerah (sekda) kota bengkulu.
arif gunadi dilantik oleh gubernur bengkulu, rohidin mersyah pada september 2023 di balai semarak, kota bengkulu.
sehingga dipastikan, kota bengkulu tidak memiliki petahana dalam pilkada 2024 mendatang.
namun, terlepas dari cap bahwa kota bengkulu tidak memiliki petahana atau penguasa.
baca juga:kpu tetapkan jadwal pemungutan suara pilkada, bupati dilarang mutasi pejabat
arif gunadi turut diisukan bakal maju sebagai bakal calon (balon) dalam perebutan kursi walikota bengkulu.
menurut, dosen sekaligus pengamat politik, elfahmi lubis bahwa daerah yang tidak memilki petahana dalam pilkada akan mempertontonkan pertarungan yang lebih sehat.
seperti contoh pada daerah memilki petahananya yamg calon kembali, maka akan menimbulkan isu duga menduga ada kecurangan serta pengerahan aparatur sipil negara (asn) dan lainnya.
“kalau ada petahana biasanya banyak isu miring yang berkembang, yang membuat pilkada berjalan agak penas,” terang fahmi.
baca juga:mau maju pilkada seluma jalur independen? ini jumlah dukungan yang harus dipenuhi
fahmi turut mengomentari daerah yang dipimpin penjabat kepala daeraah, menurutnya majunya penjabat dalam pilkada sudah menjadi hal lumrah.
pola politik akan berjalan selayaknya, daerah yang memilki petahana.
sehingga nuansa cukup berbeda namun hampir sama yang akan hadir di daerah yang memilki penjabat kepala daerah.
“hampi sama antara daerah yang memilki petahana dan daerah yang dipimpin penjabat,” kata fahmi. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 26 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan