Ketua DPD Ingatkan Pengelolaan Keuangan Desa Bersih dan Tanpa Niat Jahat
Ketua DPD RI Sultan Bchtir Najamudin pukul 15.00 WIB tadi hadir dalam pembicara dalam rangka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa. --
ARGAMAKMUR, KORANRB.ID – Ketua DPD RI Sultan Bachtir Najamudin, Selasa 21 Oktober 2025 sekitar pukul 15.00 WIB hadir dalam pembicara dalam rangka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh 215 kepala desa di Bengkulu Utara, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu, Dirjend Perbendaharaan Keuangan Perwakilan Provinsi Bengkulu dan jajaran Pejabat Pemkab Bengkulu Utara.
Dalam paparannya, Sultan menyampaikan jika saat ini komitmen pemerintah sangat besar dalam pembangunan dari desa.
Apalagi, dirinya sebagai Putra Provinsi Bengkulu terus berjuang untuk kemajuan Provinsi Bengkulu tertuma di desa-desa.
BACA JUGA:Bocah 4 Tahun Dikabarkan Hanyut di Pantai Desa Padang Burnai Bengkulu Selatan
“Sehingga saat ini sangat banyak peluang, maka komitmen pemerintah desa dalam membangun harus benar-benar tinggi,” terangnya.
Terkait dengan pengelolaan keuangan desa, ia juga menyampaikan jika pemerintah desa harus benar-benar patuh pada aturan terkait belanja dan pertanggungjawaban keuangan.
Ia juga menilai setiap pemerintah desa harus memiliki visi membangun desa dan tidak boleh memiliki niat jahat atau mens rea.
“Kalau memang terjadi kesalahan, maka menurut saya yang ahrus dilihat apakah kesehatan tersebut terjadi karena ketidak tahuan atau memang adanya niat jahat. Kalau memang ada niat jahat, tentunya sebagai negara hukum harus dipertanggungjawabkan,” terangnya.
Ia juga menyampaikan jika sebagai Putra Bengkulu yang saat ini menjadi pimpinan lembaga tinggi negara, ia memastikan segala upaya positif dilakukan dalam membangun Provinsi Bengkulu, termasuk BEngkulu Utara.
Termasuk menggali potensi yang ada di desa-desa.
“Saya sangat gencar mengajak Menteri dan pejabat terkait untuk datang lansgung ke Bengkulu, melihat kondisi ada dan menentukan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat sesuai potensi, terutama pertanian,” terangnya.
Sementara itu Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE, M.Ap mengaku keberadaan Sultan sebagai pimpinan lembaga tinggi negara sangat strategis untuk mendorong pembangunan Bengkulu Utara.
Ia juga mengaku banyak berdikusi terkait pembangunan Bengkulu Utara dengan Sultan.