Sejarah Awal Terbentuknya Desa Tangga Batu Seluma, Dipercaya Ditemukan Tahun 1902
Salah satu pondasi bangunan Masjid tua di Desa Tangga Batu Seluma. --
Penduduk yang semula tinggal di bantaran sungai secara bertahap mulai pindah mendekati akses jalan yang lebih strategis.
Dusun tua di tepi sungai kemudian ditinggalkan, namun jejak sejarahnya tetap hidup hingga hari ini.
Salah satu peninggalan yang masih dapat dilihat adalah susunan batu panjang yang menyerupai tangga, menjadi simbol asal-usul nama “Tangga Batu”.
Pada tahun yang sama, Tangga Batu bergabung dengan Dusun Padang Genting sebagai satu wilayah.
BACA JUGA:BLT Kesra Digulirkan, 90 Ribu Warga Bengkulu Terima Manfaat
Meski demikian, seiring perkembangan zaman, jumlah penduduk semakin bertambah dan pemikiran para tokoh masyarakat semakin maju.
Muncul gagasan untuk memisahkan Tangga Batu dari Padang Genting agar dapat berdiri sebagai desa mandiri.
Namun pada saat itu, aturan menyebutkan bahwa sebuah desa minimal harus dihuni 40 kepala keluarga, sedangkan Tangga Batu baru memiliki 32 kepala keluarga.
Meski belum memenuhi syarat administrasi, tekad masyarakat untuk membangun identitas wilayah tidak pernah padam.
Upaya pemisahan ini kemudian menjadi tonggak sejarah perjalanan panjang Desa Tangga Batu, hingga akhirnya berkembang seperti saat ini.
Warisan sejarahnya tetap terjaga, menjadi pengingat perjuangan masyarakat dalam membangun desa dari sebuah dusun kecil di tepian sungai.