Sejarah Awal Terbentuknya Desa Tangga Batu Seluma, Dipercaya Ditemukan Tahun 1902
Salah satu pondasi bangunan Masjid tua di Desa Tangga Batu Seluma. --
KORANRB.ID - Sejarah Desa Tangga Batu berawal sekitar tahun 1902, ketika kawasan ini masih berupa sebuah dusun kecil yang terletak di tepi aliran Sungai Batang Hari atau Air Seluma.
Saat ini, Desa Tangga Batu berada di Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma.
Pada masa itu, transportasi air merupakan jalur utama bagi masyarakat untuk membawa hasil bumi, kebutuhan sehari-hari, serta melakukan interaksi antardusun.
Karena akses melalui sungai sangat mudah, masyarakat memilih bermukim di sepanjang aliran air yang tenang dan subur tersebut.
BACA JUGA:5 Kota Tertua di Indonesia yang Menyimpan Jejak Peradaban Nusantara
Pada masa awal, Tangga Batu dihuni oleh tiga pondok atau tiga jungku (keluarga besar).
Jungku pertama adalah Bendarhasin, jungku kedua Kuris, dan jungku ketiga Reguak.
Jumlah penduduk yang masih sangat sedikit membuat kawasan ini belum layak disebut sebuah dusun dalam struktur administratif pada masa itu.
Namun keberadaan tiga jungku tersebut menjadi fondasi awal terbentuknya komunitas yang kemudian berkembang menjadi Desa Tangga Batu.
Perkembangan kawasan ini mulai terlihat sekitar tahun 1930, ketika Inggris yang pada masa itu memiliki pengaruh kolonial di wilayah Bengkulu mulai masuk ke daerah Seluma untuk mengambil hasil bumi, terutama rempah-rempah.
Kehadiran Inggris turut membawa perubahan besar bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Unik! Kolang - Kaling Kudapan Khas Tanah Air, Tak Bisa Asal Mengolahnya
Mereka membuka akses jalan darat sebagai pendukung aktivitas ekonomi, serta membentuk struktur pemerintahan seperti pesirah dan keresidenan.
Dengan adanya jalan baru, pola hidup masyarakat pun berubah.