Tradisi Ngelawang Barong Bangkung di Bali, Ritual Sakral Penolak Bala yang Tetap Lestari
NGELAWANG BARONG BAKUNG--Foto:Ig/n21patris
Ngelawang adalah bentuk komunikasi dengan alam niskala agar harmoni tetap terpelihara.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik Toko Manisan dan Bengkel Warga Pagar Dewa Ludes Terbakar
Kedua, pelestarian budaya dan seni. Anak-anak yang terlibat belajar menari, menabuh gamelan, memahami etika adat, sekaligus merawat identitas budaya mereka.
Ketiga, memperkuat ikatan sosial. Kegiatan ini menjadi ruang berkumpul, bekerja sama, dan mempererat hubungan antarwarga banjar.
Ngelawang di Era Modern
Meski zaman terus berubah, tradisi Ngelawang Barong Bangkung tetap dijaga. Kini beberapa daerah menertibkan jadwal ngelawang untuk menjaga ketertiban, namun esensi ritualnya tetap sakral dan penting.
Bahkan, sejumlah desa adat memasukkannya sebagai agenda budaya tahunan untuk memastikan tradisi ini tidak punah dan tetap dikenal generasi muda.
BACA JUGA:Memiliki Keanekaragaman Hayati Paling Memukau, Masuk Kategori Megabiodiversity Country
Ngelawang barong bangkung bukan sekadar ritual berkeliling desa, ia adalah simbol perlindungan, keseimbangan, dan gotong royong masyarakat Bali. Tradisi ini mengajarkan bagaimana sebuah komunitas menjaga harmoni dengan alam, leluhur dan sesama manusia.
Selama masyarakat Bali terus menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi penerus, ngelawang akan tetap hidup sebagai warisan budaya tak ternilai.(**)