Sinergi Hadapi La Nina, Petani Bengkulu Siapkan Ini
PANEN: Petani di Dusun Besar sedang panen padi pada musim panen lalu. --WEST JER TOURINDO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Fenomena La Nina diprediksi melanda Indonesia Juli hingga Agustus mendatang.
Menghadapi La Nina ini, petani di Kota Bengkulu meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersinergi dalam hal menjaga produktivitas pangan, terutama padi.
Menghadapi fenomena ini, petani sawah di Kota Bengkulu menyiapkan segala sesuatu dalam menjaga pasokan air hingga segala kemungkinan terburuk terjadinya gagal panen.
Petani sawah di Kelurahan Beringin Raya, Sumino (56) mengatakan, menghadapi fenoma La Nina ini, mereka sudah mengatur pasokan air dan nutrisi pada tanaman padi mereka.
BACA JUGA:Tambah Menteri Punya Banyak Implikasi, Pesan Pengamat untuk Prabowo
Ini dilakukan untuk mencegah gagal panen.
“Bebebrapa persiapan dilakukan salah satunya menjaga pasokan air,” ungkapnya.
La Nina diprediksi akan hadir di beberapa bulan ke depan.
Saat ini umur padi yang mereka tanam hampir 2 bulan.
BACA JUGA:Wagub Rosjonsyah Maju Cagub Bengkulu, Ini Tanggapan Gubernur Rohidin Mersyah
Kurang dari 2 bulan lagi akan masuk masa panen.
Selain persiapan dari petani, Sumino juga berharap ada antisipasi dari pemerintah menghadapi Fenomena La Nina tersebut.
“Sektor pertanian di anggap paling penting maka kami meminta bantuan dari pemerintah pusat hingga daerah untuk saling bantu dalam antisipasi Iklim ekstrem,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut mengatakan bahwa pihaknya akan mengantisipasi fenomena alam La Nina yang diprediksi oleh Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu dimulai pada bulan Juli atau Agustus 2024.